Jakarta Barat – Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar keberadaan sebuah clandestine lab atau laboratorium gelap narkotika yang beroperasi secara tersembunyi di salah satu unit apartemen di kawasan Cengkareng. Laboratorium ini diduga digunakan untuk memproduksi narkotika jenis baru yang dikenal sebagai Happy Water.
Pengungkapan ini menjadi salah satu capaian penting dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah hukum Jakarta Barat, yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan peredaran gelap narkotika.
Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando S., membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penggerebekan terhadap lokasi yang diduga menjadi pusat produksi narkoba tersebut.
“Ya benar, kami telah berhasil mengungkap sebuah clandestine lab di sebuah apartemen di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat,” ujar Kompol Vernal saat dikonfirmasi wartawan, Senin (16/6/2025).
Temuan Barang Bukti dan Proses Pendalaman
Dalam operasi tersebut, petugas menemukan sejumlah bahan kimia yang diduga merupakan prekursor—zat yang biasa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan narkotika sintetis. Beberapa di antaranya diketahui berpotensi membahayakan apabila dikonsumsi secara ilegal atau tanpa pengawasan medis.
Menurut Kompol Vernal, barang bukti yang ditemukan saat ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh laboratorium forensik. Termasuk di antaranya adalah cairan dan serbuk kimia yang diduga kuat merupakan komponen penyusun Happy Water—jenis narkoba cair yang mulai marak di kalangan pengguna muda.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman oleh tim penyidik. Untuk sementara, kami belum dapat merinci lebih jauh soal jumlah atau jaringan yang terlibat. Mohon waktu ya,” imbuh Kompol Vernal.
Fenomena Happy Water dan Ancamannya
Happy Water merupakan jenis narkotika baru berbentuk cairan yang dikonsumsi dengan cara diminum atau dicampur ke dalam minuman lainnya. Narkoba ini sempat merebak di sejumlah wilayah Asia Tenggara dan dikenal berbahaya karena efeknya dapat memicu euforia ekstrem, disorientasi, hingga kerusakan organ vital jika dikonsumsi secara berulang.
Keberadaan laboratorium yang memproduksi narkoba ini di lingkungan apartemen menimbulkan kekhawatiran tersendiri, karena lokasi semacam itu umumnya memiliki akses terbatas dan diawasi secara longgar, sehingga kerap disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.
Polisi Terus Dalami Jaringan dan Pelaku
Meski belum ada informasi rinci mengenai tersangka yang diamankan dalam operasi ini, pihak kepolisian memastikan bahwa penyelidikan terhadap jaringan yang terlibat masih terus berjalan. Penelusuran juga difokuskan pada kemungkinan adanya keterkaitan dengan sindikat narkoba lintas daerah atau internasional.
Penggerebekan ini menjadi peringatan keras terhadap pelaku kejahatan narkotika yang mencoba berkamuflase di tengah kawasan permukiman padat.
Polres Metro Jakarta Barat berkomitmen untuk terus menekan peredaran narkoba dan menyerukan kepada masyarakat agar aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
Upaya Pencegahan dan Peran Masyarakat
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama di kawasan apartemen atau pemukiman yang tertutup. Kolaborasi antara aparat dan warga sangat penting dalam mengungkap jaringan narkoba yang kian canggih dalam menyembunyikan operasionalnya.
“Peran serta masyarakat sangat penting. Jika melihat aktivitas yang janggal, segera laporkan ke pihak kepolisian. Narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda,” pungkas Kompol Vernal.
