Jakarta | Lampumerah.id – Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) memberikan 141.000 bibit tanaman keras dari 65 jenis untuk Ibu Kota Negara (IKN). Penyerahan 65 jenis tanaman itu diberikan oleh PPAD melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di Kebun Bibit Cibubur, Jalan Kalimanggis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Giat penyerahan tersebut dilakukan Ketua Umum PPAD, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dan diserah terimakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Menurut Basuki, pemberian tanaman-tanaman ini mendukung penghijauan di IKN. Di mana dalam desain IKN, terdapat 70 persen akan dibuat ruang terbuka hijau (RTH) dan biru atau adanya 19 embung di sekitar kawasan tersebut.
Ratusan ribu tanaman dari 65 jenis itu juga akan ditempatkan pada badan jalan tol yang dibangun di IKN. Selain itu, dalam penanaman pohon tersebut akan melibatkan para ahli agar dapat tumbuh di wilayah yang berada di garis khatulistiwa.
“Dan ini pohonnya sudah tinggi-tingginya umurnya sudah 5-8 tahun saya kira ini adalah salah satu sumbangan yang sangat luar biasa. Ini sudah disiapkan tinggal di bawa mungkin agar tanamannya tidak stress. Seperti olahragawan pohon juga harus ada pengenalan suhu karena di sana benar-benar di garis khatulistiwa,” kata Basuki.
“Saya kira bukan luasnya tapi kita akan membangun jalan tol itu pasti kita akan tananam menurut saya pohon flamboyan, dan mungkin nanti pohon damar, supaya tematik. Kalau kapannya dipindahkan itu akan kami lihat dulu kalau jalan tol sudah terbentuk badan jalan baru akan kita tanam, sekitar bulan Januari atau Februari 2023,” lanjutnya.
Sementara Ketua PPAD Doni Monardo mengatakan, pemberian tanaman ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada pemerintah yang tengah mempersiapkan IKN. Tidak hanya dari wilayah Cibubur, kata Doni, bibit tanaman yang telah siap dipindahkan ke IKN akan diambil dari beberapa titik lainnya seperti Bandung, Tigaraksa Banten, dan para petani binaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Pohon-pohon ini siap untuk segera dipindahkan dan tentunya ini semua perlu proses. Karena akar pohonnya sebagian sudah masuk ke tanah sehingga dibutuhkan tenaga-tenaga terampil dan juga punya hati untuk bisa memindahkan. Karena memindahkan pohon ini gak bisa memindahkan seperti barang mati. Jadi begitu mendapatkan perlakuan yang tidak tepat bisa mati seketika. Insya Allah pohonnya sudah siap tanam karena sudah diatas tiga meter,” kata Mantan Pangdam III Siliwangi itu.