Jakarta | Lampumerah.id – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menutup 3 Stasiun MRT mulai hari ini 18 Juni 2021. Penutupan sementara Ratangga ini dalam rangka mendukung optimalisasi PPKM Darurat sebagai upaya penanganan COVID-19.
Tiga stasiun MRT yang tak beroperasi sementra ini antara lain Stasiun Haji Nawi, Stasiun MRT ASEAN, dan Stasiun MRT Setiabudi Astra.
“Penutupan tiga stasiun yang kami lakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat khususnya di Jakarta, yang nantinya diharapkan mampu mengurangi angka penyebaran COVID-19,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Ahmad Pratomo, Minggu (18/7).
Ahmad menuturkan, sehubungan dengan penutupan ini, pengguna jasa MRT dapat menggunakan alternatif stasiun MRT terdekat yaitu Stasiun MRT Cipete Raya dan Stasiun MRT Blok A sebagai alternatif Stasiun MRT Haji Nawi.
Lalu, Stasiun MRT Senayan dan Stasiun MRT Blok M BCA sebagai alternatif Stasiun MRT ASEAN dan Stasiun MRT Bendungan Hilir dan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI sebagai alternatif Stasiun MRT Setiabudi Astra.
Pratomo menjelaskan, pemberlakuan kebijakan ini telah melalui kajian bersama Dishub DKI sebelumnya dengan mempertimbangkan berbagai hal, di antaranya tingkat kepadatan stasiun yang rendah, bukan merupakan stasiun besar, serta lokasi stasiun yang tidak berdekatan dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
“PT MRT Jakarta telah menerapkan beberapa penyesuaian kebijakan layanan operasional terkait penerapan PPKM Darurat di antaranya pemberlakuan dokumen STRP sebagai persyaratan pelaku perjalanan, perubahan jadwal operasional, dan pemberlakuan protokol kesehatan di stasiun MRT secara ketat,” pungkasnya.