PT Semen Gresik Pabrik Rembang Raih Predikat Terbaik Pertama Good Mining Practice 2023

GRESIK | lampumerah.id – Konsistensi penerapan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) yang dilakukan anak usaha SIG yaitu PT Semen Gresik di Rembang Jawa tengah, meraih Predikat Terbaik 1 Penghargaan Good Mining Practice (GMP) 2023, kategori Skala Besar dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan diserahkan Kepala Bidang Minerba ESDM Jawa Tengah, Agus Sugiharto kepada Plt. Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi pada acara penganugerahan di Kesugihan Kabupaten Cilacap, beberapa waktu lalu.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penerapan GMP yang memperhatikan prinsip keberlanjutan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan pertambangan di seluruh wilayah operasional SIG. Hal ini sejalan dengan tiga pilar keberlanjutan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, yaitu mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, serta menciptakan nilai bagi karyawan dan komunitas.

“Selain memenuhi regulasi, penerapannya dilandasi kesadaran akan besarnya manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi. Karena SIG ingin menjaga keseimbangan antara kinerja perusahaan (prosperity), kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people). SIG berkomitmen untuk mengembalikan apa yang telah didapat untuk masyarakat,” kata Vita Mahreyni.

Dalam perencanaan penambangan, PT Semen Gresik selalu mengacu pada desain tambang yang tertuang dalam AMDAL, terutama terkait elevasi kedalaman penambangan untuk menjaga air bawah tanah. Monitoring juga dilakukan secara berkala pada sumur-sumur pantau yang telah disediakan.

Untuk meminimalisir dampak sosial yang dapat ditimbulkan PT Semen Gresik telah membangun kawasan green belt (sabuk hijau) selebar 50 meter yang mengelilingi area tambang di Rembang dengan total lahan mencapai 37 hektare.

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, hingga saat ini PT Semen Gresik telah mereklamasi lahan pasca tambang tanah liat seluas 3 hektare dan lahan pasca tambang batu gamping seluas 5,5 hektare.

Perusahaan telah menanam 33.610 pohon jati, mahoni, trembesi, sengon, johar, kesambi, sukun, sawo, nangka, mangga, kelengkeng, hingga pohon bambu. Juga melibatkan 361 petani yang berasal dari di enam desa sekitar untuk mengelola 119,25 hektare lahan milik Perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi.

Vita Mahreyni menyampaikan, PT Semen Gresik memiliki pedoman kerja yang komprehensif, tenaga kerja tersertifikasi dan kompeten, menerapkan inovasi Driving Monitoring System, untuk mengawasi proses operasional tambang dengan memasang incabin camera dan fatigue sensor pada kendaraan operasional untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat fatigue atau kelelahan kerja dan unsafe actions saat bekerja.

“Selain itu, PT Semen Gresik menerapkan Inovasi airdeck system untuk mengurangi penggunaan bahan peledak. Sehingga sejak awal beroperasi hingga saat ini, tidak pernah terjadi kecelakaan kerja pada operasional tambang,” ujar Vita Mahreyni. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *