GRESIK| lampumerah.id – Puncak Dies Natalis Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) ke 11, diisi dengan peresmian pembangunan silo dan launching program studi baru jenjang Master Manajemen Bisnis Korporasi (Program S2).
Mengusung tema “Terus Melaju dalam kebersamaan”, peresmian dan launching dilakukan Rektor UISI Prof. Dr. Ing Herman Sasongko di Kampus B UISI, Selasa (23/7), disaksikan mitra UISI seperti PT. Dunia Kimia Jaya, Bank Mandiri, Semen Indonesia Cooperative, Bank Syariah Indonesia dan sejumlah mitra usaha lainnya.
Prof Herman bersyukur, karena pembangunan silo akhirnya bisa dilaksanakan untuk menunjang fasilitas mahasiswa. Seperti masjid, perpustakaan, laboratorium hingga ruang kelas mahasiswa.
“Setelah sekian lama, akhirnya kami bisa mewujudkan pembangunan silo sebagai fasilitas mahasiswa di tahun ini,” ujar Rektor Herman.
Selain meresmikan pembangunan silo, Prof. Herman melaunching
program studi Magister Manajemen Korporasi yang telah lama direncanakan karena langkah UISI sebagai kampus korporasi, untuk melahirkan generasi profesional di bidang industri yang memiliki keahlian khusus dalam bisnis korporasi.
“Seperti kita tahu, kebutuhan industri akan tenaga profesional di bidang bisnis koorporasi cukup besar. Sehingga kami berupaya melahirkan generasi yang memiliki bekal paling dibutuhkan saat ini, untuk memimpin dan berkontribusi besar dalam era globalisasi sebagai pemimpin yang kompeten dan handal, ujar Rektor UISI.
Saat ini, UISI telah menerapkan Kurikulum OBE, yakni sistem pendidikan yang berfokus pada outcame dan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan, adanya Hard Skill dan Soft Skill yang diterapkan.
UISI juga memiliki privilege untuk memanfaatkan gedung-gedung milik Semen Indonesia yang sudah ada, seperti Silo yang akan dialihfungsikan.
Agus Guntoro, Sekretaris Semen Indonesia Foundation (SIF) dalam sambutan ilmiahnya mengatakan disnatalis merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi perubahan yang telah terjadi, dan merencanakan strategi menghadapi tantangan masa depan dalam persaingan global.
“Kolaborasi dan dedikasi antara semua pengurus hingga pimpinan SIF, akan mempercepat perbaikan sarana dan prasarana, sehingga mendukung pembelajaran UISI dan membantu mencapai kejayaannya sesuai dengan visi dan misinya,” ujar Agus.
Dalam Dies Natalis kali ini, UISI memberikan beasiswa dalam program kompetisi Kampus Merdeka Kemenristekdikti, termasuk beasiswa unggulan dan APERTI BUMN senilai Rp 66 juta per mahasiswa, beasiswa ISSNBKM senilai Rp 202.368.000, dan beasiswa MBKM Manajemen Rekayasa tahun kedua senilai Rp 432.806.700. (san)