GRESIK | lampumerah.id – Penugasan merealisasikan Program Makmur untuk komoditas tebu dari Pupuk Indonesia seluas 99.000 Ha,.sudah dikerjakan Petrokimia Gresik. Tercatat hingga Juli 2023, realisasi yang dicapai mencapai 34.883 Ha.
Realisasi tersebut, salah satu contohnya di Mojokerto,.berhasil dicapai melalui kerjasama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
“Program Makmur ini menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian,” ujar
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo saat “Panen dan Tanam Demonstration Plot (Demplot) Program Makmur” di Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Melalui program ini, kata Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik menjamin pasokan pupuk komersil kepada petani tebu binaan SGN. Pihaknya juga melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi yang menaungi SGN mengakui, pihaknya diminta untuk melakukan langkah-langkah dalam upaya meningkatkan produktivitas gula, rendemen dan meningkatkan luas lahan perkebunan tebu.
“Senang sekali, dengan adanya Program Makmur yang telah dijalankan selama dua tahun ini dapat memberikan harapan untuk mewujudkan swasembada gula,” tandasnya.
Manfaat Program Makmur dirasakan langsung Jamal (40) petani dari Kelompok Tani Rosan Jaya yang mengaku mendapatkan kemudahan untuk kebutuhan pupuk serta akses modal.
“Hasilnya memuaskan, dan kami merasakan semua, produktivitas tebu kami meningkat,” ungkap Jamal
yang tergabung dalam Program Makmur di Mojokerto ini. (san)