Jakarta | Lampumerah.id – Tim Reskrimsus Polda Metro Jaya mendadak menggrebek Hamera Laboratorium yang beroperasional di ruko Grand Orchad Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, (01/07/21). Kedatangan mendadak sekitar 12 personil Tim Reskrimsus polda pada pukul 14.00 WIB itu membuat terkejut sejumlah pegawai adminitrasi, tenaga kesehatan (nakes) dan warga sekitar termasuk sekuriti kawasan yang bertugas saat itu.
AKP Sanchez, komandan lapangan yang memimpin langsung pemeriksaan mengatakan, pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai surat perintah penyidikan dan penyitaan yang ditatandatangani oleh Kapokdik Sidik Reskrimsus Unit 5 Subdit 4 Polda Metro Jaya Albert Sebayang.
“Kami hanya menjalankan tugas terkait dugaan pidana atau pemalsuan surat keterangan dokter atau manipulasi data elektronik seolah olah autentik sebagaimana dimaksud pasal 268 KUHP. Jadi mohon kerja samanya,” terangnya, Kamis, (01/07/21)
Pemeriksaan dilakukan secara maraton mulai pukul 14.00 WIB. Semua potensi yang bisa menjadi temuan dilakukan cross chek secara detail, termasuk lab, sampel, spesimen, result, pembayaran dan CCTV hingga berakhir pukul 13.00 WIB.
Salah satu verifikator Hamera Laboratorium Febri Setio Nugoro yang bertugas memeriksa semua sampel spesimen positif dan negatif sebelum divalidasi dokter penanggung jawab tak luput dari pemeriksaan. Turut diperiksa adalah HRD dan Finance Astini Surasno. Keduanya menandatangani BAP dan alat bukti yang dibawa oleh penyidik.
“Mereka menanyakan detail, banyak hal terkait sampel positif, SOP dan meminta izin untuk membawa sejumlah temuan untuk diperiksa di polda,’’ kata Febri.
Uniknya, pada saat penggerebekan dilakukan, Direktur Utama Hamera Laboratorium Lusyani Suwandi yang saat itu berada di kantor lab, justru lolos dari pemeriksaan dan diam-diam menyelinap pergi.
“Saya males ketemu mereka. Daripada dicecar pertanyaan yang bikin pusing, lebih baik saya pergi. Saya enggak tahu pasti ini soal apa, nanti saya laporkan kepada teman saya pejabat di polda untuk diurus. Paling ini soal ‘minta jatah’?’’ kata Lusyani saat itu dengan yakin.
Selain melakukan penyelidikan terhadap Hamera Laboratorium, di saat yang sama 3 lab lain; Helix lab, Naraya dan PVRP lab yang menangani program repatriasi turut diperiksa Unit 5 Reskrimsus Polda Metro Jaya. (tjs)