Satu Pemuda yang Dianiaya Geng Motor di Cianjur Meninggal Dunia

Cianjur | Lampumerah.id – Satu dari dua orang korban penyerangan geng motor yang dirawat di RSUD Sayang, Cianjur, Jabar, meninggal dunia pada Kamis (9/9) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pria bernama Saeful (22) itu meninggal usai mengalami pendarahan hebat akibat luka di bagian perut. Kondisi usus korban terburai karena sabetan senjata tajam.

Keluarga korban, Andi, mengatakan jenazah Saeful masih berada di RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan autopsi. Proses itu untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Korban meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB setelah sempat mendapatkan perawatan medis. Karena pendarahan hebat pada bagian perut yang terkena sabetan celurit,” ujar Andi, Kamis (9/9).

Andi menambahkan pelaku masih menebar teror terhadap korban. Salah satu bentuknya, pelaku menguntit keluarga korban saat hendak pulang dari rumah sakit.

“Semalam pas pulang dari rumah sakit, kita dikejar oleh tiga orang tapi satu motor dan bahkan mendatangi ke rumah sakit,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap kejahatan pelaku.

Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, menegaskan pihaknya masih mengejar para pelaku tersebut.

“Yang pertama turut berbelasungkawa kepada korban. Saat ini para pelaku masih kami lidik, doakan segera terungkap,” ujar Doni, Kamis (9/9).

Sebelumnya, dua orang pemuda warga Kampung Mekarjaya, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terluka parah setelah dianiaya kelompok bermotor, Rabu (8/9) dini hari.

Hal itu bermula saat korban bernama Saeful (22) dan Juliana (21) mendengar keributan saat tengah jaga malam di lingkungan rumahnya. Ia kemudian langsung mendekati lokasi keributan.

Nahasnya, kedua korban langsung diserang menggunakan celurit oleh pelaku. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan perawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *