Depok l lampumerah.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Daftar Caleg Tetap (DCT) untuk kontestasi Pileg 2024 pada 4 November 2023. Dari 2650 calon legislator Kabupaten, kota, dan propinsi yang diumumkan untuk maju kontestasi pileg 2024, terdapat satu nama Shinta Ria Rosmawati.
Emak emak warga Depok, kontestan Partai PAN yang maju DPRD Kota Depok dapil Kecamatan Sawangan, Bojongsari dan Cipayung.
Sosok ibu tiga anak, representasi seorang ibu tulen. Bukan politisi dan tidak memiliki latar belakang politik. Bersentuhan dengan dunia politik dijalani saat memberanikan diri maju kontestasi pileg 2024.
Bermodal optimis dan nyaris tanpa logistik, disadari merupakan keniscayaan ditengah demokrasi politik kapitalis. Dirinya sadar dunia politik membutuhkan ongkos besar dan tidak bisa hanya modal retorika.
“Tapi saya punya optimisme dan keyakinan, tanpa uang masih bisa menyentuh hati rakyat yang masih punya nurani dan kepedulian,” harap Sinta, membuka pembicaraan dengan lampumerah.id, Senin, (6/11/23).
Alasan emak emak warga Pancoran Mas, Depok ini berani maju kontestasi hanyalah optimisme dan hati nurani. Bahwa dirinya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Terutama untuk emak emak dan keluarga warga Depok Seperi dirinya.
“Jujur saya nabung uang dapur, setahun, gak banyak. Itu modal hanya cukup untuk uang pulsa komunikasi dan transportasi saja. Jangankan untuk money politik, untuk makan saja saya mbontot bawa dari rumah,” papar Tania.
Selebihnya, lanjut Tania, kita serahkan saja sama hati nurani rakyat dan Allah yang tidak pernah tidur.
“Pilih yang tulus berjuang atau memilih yang money politik,” tambah Tania, memberikan alasan.
Jika ingin melakukan perubahan harus dari dalam, menjadi salah satu alasan Sinta Tania maju pileg 2024.
“Kita tidak bisa merubah dengan teriak teriak dari luar. Sampe dower, pasti capek doank. Perubahan seperti di harapkan gak terwujud. Jadi ya pilihannya maju pencalegan,” terang Tania.
Mantan sekretaris Ustadz Uje ini meyakini kausa tiga syarat untuk lolos legislator. Pertama berkemampuan, kedua logistik, dan ketiga popularitas dan elektabilitas.
“Kausa pertama optimis, karena saya mengenal betul permasalahan warga Depok untuk diperjuangkan aspirasinya.
Kedua, popularitas bisa didapat dari interaksi langsung dengan konstituen. Sementara kausa ketiga, logistik hanya bantuan name card dan banner serta APK dari tandem partai di pusat. Selebihnya hanya komitmen dan tekad untuk emak emak sejahtera,” tegasnya.
Sebagai ibu dengan putri ketiga baru menginjak sekolah SD, soal peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas yang dirasakan untuk diperjuangkan.
“Bagaimana ibu ibu atau emak emak warga Depok bisa punya penghasilan sendiri, itu solusi yang akan saya perjuangkan melalui program usaha kecil tanpa modal, tapi mudah di implementasi. Jadi pilih yang berjuang atau yang money politik,” calange Tania, seolah kembali mengingatkan nilai sebuah pilihan.