Surveil LSI: Elektabilitas Partai Gerindra Ungguli PDI Perjuangan

Jakarta l lampumerah.id – Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai secara nasional terbaru. Hasilnya, mengejutkan. Elektabilitas Partai Gerindra melejit di urutan pertama.  Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto itu menyalip Partai PDI Perjuangan yang selama dua periode terakhir menjadi partai pemenang pemilu.

Catatan hasil survey disebutkan elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sementara partai yang dipimpin Megawati, PDIP mendapatkan angka 19,3 persen. Meskipun begitu, berdasarkan hasil survei itu, PDIP masih unggul di Jawa, Maluku, dan Papua. Sedangkan Gerindra unggul di Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan selebihnya di propinsi kepulauan lainnya, parpaol lainnya lebih unggu.

Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas memiliki catatan tersendiri terkait elektabilitas parta politik sejak 2014. Pertama kali sejak Pileg 2014, PDIP dilampaui Gerindra.

“Ini temuan menarik ya tentunya pada akhir November hingga awal Desember, apakah dominasi PDIP selama 10 tahun menjadi gagal hattrick atau juara tiga kali Pileg berturut-turut atau justru sebaliknya? Kita lihat nanti, karena data dinamis,” ujar Hanggoro, melalui daring, Selasa, (20/12/23).

Hanggoro mengatakan penurunan suara elektabilitas PDIP dalam survei ini terjadi karena blunder serangan PDIP ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), polemik penolakan sepak bola dunia U-20, dan buntut penyebutan presiden sebagai petugas partai.

“Jika tren ini terus berlanjut, dukungan PDIP bisa kembali ke era sebelum Jokowi jadi Presiden,” tukas Hanggoro.

Posisi peringkat elektabilitas partai ketiga dan selanjutnya ditempati Golkar dengan 11,6 persen, PKB 7,7 persen, PKS 7,3 persen, dan NasDem 5,8 persen. Demokrat dengan elektabilitas 3,6 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,9 persen.

Kemudian PSI 1,5 persen, Perindo dan Hanura 1 persen, Gelora 0,3 persen; PKN dan Partai Buruh 0,2 persen, Partai Ummat 0,1 persen, dan PBB dan Garuda yang 0 persen.

Menurut survey ini, hanya ada enam parpol yang melenggang ke Senayan pada 2024 versi survei LSI Denny JA.  Sedangkan 12 parpol diprediksi tidak lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 karena ambang batas parlemen atau parliamentary threshold berada di angka 4 persen.

Namun begitu, diluar dugaan angka responden yang tidak menjawab atau tidak mengetahui cukup tinggi, yaitu 14,7 persen

Survei LSI dilakukan secara tatap muka pada periode 20 November hingga 3 Desember 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Survei ini menggunakan multi-stage random sampling dengan margin of error survey 2,9 persen.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti: analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion.

Berikut hasil survei elektabilitas partai politik:

– Gerindra 19,5%

– PDIP 19,3%

– Golkar 11,6%

– PKB 7,7%

– PKS 7,3%

– NasDem 5,8%

– Demokrat 3,6%

– PAN 3,3%

– PPP 2,9%

– PSI 1,5%

– Hanura 1%

– Perindo 1%

– Gelora 0,3%

– Partai Buruh 0,2%

– PKN 0,2%

– Ummat 0,1%

– Garuda 0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru