GRESIK | lampumerah.id – Salah satu efek positif Festival Nasi Krawu Raksasa yang digelar Komunitas Wartawan Gresik (KWG) selama tiga hari di Gres Mall, berhasil mengangkat pamor Batik Gajah Mungkur produk asli Kabupaten Gresik.
Owner Batik Gajah Mungkur Akhmad Khoiri mengatakan, batik yang pertama kali dibuat tahun 1890 ini memiliki keunikan tersendiri, karena selalu memberikan nuansa khas Gresik.
Disamping itu, terang Khoiri, nasi krawu merupakan makanan ikonik kota Gresik yang perlu diapresiasi dan didukung.
“Kami menjadi terinspirasi untuk membikin motif batik yang bertema nasi krawu,” ujar dia.
Selama ini, imbuh Choiri, corak dan motifnya dipenuhi ikon Gresik seperti jajanan pudhak, bandeng, walet dan motif gajah mungkur itu sendiri.
“Dengan kolaborasi bersama KWG ini, akan ada rasa saling mendukung dalam kemajuan kota Gresik tingkat Nasional,” tambah dia.
Ketua KWG Miftahul Arif mengaku
tak menyangka, kalau festival krawu akan dijadikan motif batik.
“Semoga kolaborasi ini bisa berlanjut, sehingga bisa bersama-sama memajukan daerah. Kami sebagai media siap mensupport warisan budaya, termasuk yang dilakukan Batik Gajah Mungkur,” imbuhnya. (san)