Terlindas Truk Tangki, Suami Meninggal, Istri Luka Berat

Sidoarjo l Lampumerah.id – Lantaran kurang hati-hati dalam mengemudikan truk tangki jenis traktor had nopol B-9978- BJ. Sopir bernama Abdul Rahman (50) warga Bebekan Selatan, Kel. Sepanjang, Taman, Sidoarjo itu.
Menabrak Pasutri Kokot Priono (42), dan Ita Rosida (37)warga Perum Sarinadi Blok SA 15 Sidoarjo, yang mengendarai sepeda motor Honda Supra nopol W 4071 NAR.

Akibat Kecelakaan itu Kokot meninggal dunia dan Ita Rosida mengalami luka berat.Kecelakaan yang merenggut satu nyawa itu, terjadi di jalan raya Waru, tepatnya jelang jembatan layang dari arah Sidoarjo ke Surabaya. Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Kanit Laka Satuan Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan antara sepeda motor dengan Truk Tangki jenis Traktor Had nopol B-9978- BJ yang dikemudikan oleh Abdul Rahman (50) warga Bebekan Selatan Taman Sidoarjo. Akibat kecelakaan itu satu pengendara meninggal dunia, sementara itu yang bonceng mengalami luka berat.

“Dalam musibah itu ada dua korban, Satu meninggal dunia di lokasi, sementara yang lain mengalami luka berat, akibat terlindas truk itu,” kata Sugeng, Sabtu (20/3/21).

Sugeng melanjutkan, pengendara sepeda motor diduga merupakan pasangan suami istri warga Perum Sarinadi Sidoarjo. Penyebab kecelakaan itu pengendara sepeda motor itu ditabrak dari samping oleh truk traktor dari arah yang sama. Setelah jatuh dan terlindas oleh ban belakang. Tak berhenti sampai disitu, korban juga sempat terseret sejauh kurang lebih 20 meter.

“Penyebab laka lantas ini diduga kurang kehati-hatian pengemudi truk. Dia tidak melihat kendaraan lain di sisi kiri. Korban sempat terseret sejauh 20 meter,” ungkap Sugeng.

Sugeng menambahkan, kedua korban dievakuasi dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah Taman Sidoarjo. Saat kejadian arus lalu lintas sempat mengalami kepadatan dua arah.
“Saat kejadian arus lalin sempat tersendat. Dari arah Surabaya hingga Dolog, sementara itu dari arah sebaliknya hingga Maspion Buduran, saat ini semua arus kembali normal,” pungkas Sugeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *