GRESIK | lampumerah.id – Sebagai Kota Santri, Kabupaten Gresik memiliki jumlah santri yang besar dan tersebar di seluruh pondok pesantren di Indonesia.
Menjelang Bulan Suci Ramadan, ada tradisi pulang kampung, termasuk ke Pulau Bawean Gresik.
Untuk membantu para santri pulang kampung, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Perhubungan memfasilitasi penjemputan santri serta pemberian subsidi untuk tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, program ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada santri asal Gresik. Dan ini i sudah menjadi agenda rutin, ketika momentum liburan Ramadan.
“Perhatian kita, di antaranya dengan memberi subsidi tiket kapal pulang pergi bagi santri untuk penyeberangan Gresik – Bawean, ” ungkap Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, setelah melepas santri ke Bawean di Pelabuhan Gresik, Sabtu (2/3) sore.
Pengurus Alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Gus Ishom, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik dengan bantuan untuk santri yang dirasa sangat bermanfaat sekali.
“Mudah mudahan program ini terus berlanjut, agar memberikan semangat belajar kepada seluruh santri asal Gresik,” harapnya.
Faizah (13) santriwati asal Bawean yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, mengaku senang dengan adanya program ini.
“Selain tidak membuat repot orang tua, saya berharap program ini dapat terus dirasakan adik dan saudara kami lainnya yang ada di Bawean,” harapnya.
Sebagai informasi, sebanyak 237 santri asal Bawean yang mondok di Pulau Jawa. Tercatat di Pondok Pesantren Sidogiri sebanyak 162, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo 39, Ponpes Dalwa Bangil Pasuruan 35 dan Pondok Pesantren Gontor 1 orang santri.
Turut mendampingi Bupati Gresik, Kepala Dinas Perhubungan Kusaini, Anggota DPRD Gresik Bustami Hazim, Deputi Branch Manager PT Pelindo, Panca, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan Devry Andrey, serta Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Capt M Firmawan. (san)