Upaya Mitigasi Bencana, Bupati Gresik Pimpin Gerakkan Tanam Rumput Vetiver Di Sempadan Kali Lamong

GRESIK | lampumerah.id – Sering meluapnya permukaan Sungai Kali Lamong di musim penghujan, menjadi kekhawatiran warga yang bermukim di sekitar sempadan sungai.

Efek banjir bukan hanya menyebabkan air naik ke permukaan, tetapi juga bisa menyebabkan daerah aliran sungai terkena abrasi akibat derasnya gerusan air sungai.

Karena itulah, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani selalu berusaha upaya pengendalian banjir. Mulai dari normalisasi Kali Lamong, penguatan tanggul penahan debit air, dan yang upaya terbaru adalah dengan menggalakkan penanaman rumput vetiver di bantaran Sungai Kali Lamong.

Bareng warga Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, Gus Yani sapaan akrab bupati, menanam 1.500 rumput vetiver di tanggul Sungai Kali Lamong, Selasa (30/5) sore.

Gus Yani menjelaskan, manfaat rumput vetiver selain sebagai penahan banjir dan tanah longsor, juga bisa berfungsi sebagai tanaman yang mengikat sedimentasi tanah.

“Akar yang dimiliki tanaman tersebut menghujam ke dalam tanah sekitar enam meter sehingga akar tersebut bisa mengikat unsur yang berada di sekitarnya termasuk pergerakan tanah,.
Penanaman rumput vetiver ini sebagai salah satu langkah mitigasi bencana banjir,” kata Gus Yani.

Desa Lundo merupakan salah satu desa terdampak langsung, luapan Sungai Lamong saat musim penghujan. Namun sejak dilakukan normalisasi oleh Pemkab Gresik, dampak yang ditimbulkan berangsur berkurang.

Rumput vetiver merupakan jenis rumput dengan akar yang menyebar, dan memiliki kekuatan untuk dapat mempertahankan lapisan tanah atas akibat gerusan air yang mengalir di sungai.

Rumput vetiver diklaim dapat mengatasi longsoran tanah sekaligus menyehatkan kembali kondisi struktur tanah dan bisa mengembalikan kualitas air tanah. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru