Usai Lebaran, Petrokimia Gresik Jamin Stok Pupuk Bersubsidi Tetap Aman

GRESIK | lampumerah.id – Pasca Lebaran, Petrokimia Gresik menjamin stok pupuk bersubsidi dipastikan aman dan tercukupi untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang tinggi.

Pupuk bersubsidi, hanya disalurkan kepada petani sesuai Permentan 10/2023. Syaratnya wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektare.

‘Regulasi itu memfokuskan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao” ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.

Di level nasional, dari Januari hingga 8 Maret 2023. Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 1,42 juta ton. Jumlah ini setara dengan 79,6.persen dari alokasi sebanyak 2,23 juta ton.

Sedangkan Petrokimia Gresik mendapatkan tanggung jawab penyaluran pupuk bersubsidi 3.123.354 ton, atau hampir 40 persen dari yang dialokasikan pemerintah. Rinciannya Urea 713.292 ton dan NPK 2.410.062 ton.

“Tahun 2023, kami mendapat target produksi 3.635.800 ton, rinciannya Urea 975.800 ton dan NPK 2.660.000. Kami menomorsatukan penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, selebihnya untuk produk komersial,” ujar Dwi Satriyo.

Sebagai informasi, secara nasional total alokasi pupuk bersubsidi tahun 2023 sebesar 7,85 juta ton. Untuk Pupuk Urea 4,64 juta ton dan NPK 3,21 juta ton. Sedangkan rencana produksi Pupuk Indonesia tahun 2023 sebesar 12,3 juta ton, baik pupuk bersubsidi maupun pupuk nonsubsidi. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *