VIDEO, Emak-emak Jambak Wanita di KRL Jabodetabek

Lamer | Jakarta – Anak-anak sekolah suka main bullying. Orang tua suka memukul. Itulah yang banyak terjadi di Indonesia belakangan ini. Contohnya, kejadi di KRL (Kereta Rel Listrik) Jabodetabek, pada Sabtu (22/2/2020).

Bullying emak-emak terhadap wanita di KRL itu direkam video. Diunggah di media sosial, dan viral (lihat di bagian bawah berita ini).

Di video tampak, perempuan penumpang KRL menjambak seorang perempuan lainnya.

Video berdurasi 36 detik itu diunggah pemilik akun Twitter @rinafarzia pada Minggu (23/2/2020) dini hari.

“Pengalaman naik @CommuterLine ku dan teman2ku hari ini. Semoga ga ada lagi kejadian2 kaya gini. Kereta arah bogor, gerbong khusus wanita (22/02/2020 pukul 21.15),” tulis Rina dalam keterangan video yang dia unggah.

Dalam video tersebut, seorang perempuan yang berdiri tampak menarik tangan dan menjambak perempuan lain yang duduk di salah satu kursi prioritas di dalam KRL.

“Berdiri kamu, kamu berdiri. Saya ini orangtua,” ujar perempuan yang menjambak.

Petugas satpam tampak menghampiri perempuan yang menjambak dan menjauhkannya dari perempuan yang dijambak.

Tapi, kelihatan jelas bahwa satpam KRL tidak tegas. Sehingga perempuang yang mengamuk, masih juga menampar wanita di depannya.

Satpam kelihatan ragu-ragu bertindak. Atau bisa disimpulkan, dia bekerja ogah-ogahan. Padahal, itulah tugas dia.

Setelah itu, perempuan yang menjambak sempat menjauhi perempuan yang dijambaknya.

Tak lama kemudian, perempuan penjambak itu balik lagi. Lalu menjambak wanita itu lagi. Seolah dia tidak puas sudah menjambak dan menampar wanita di depannya.

“Eh, berdiri kau, berdiri nggak kamu, berdiri, itu tidak pantas, kau cacat?” kata perempuan itu sambil menjambak dan berteriak.

“Makanan Ibu juga enggak,” timpal perempuan yang dijambak.

Petugas satpam melerai lagi. Tapi, tetap dengan ogah-ogahan. Benar-benar kelihatan malas bekerja.

Sampai, ada penumpang laki-laki bertindak. Dia tampak menjauhkan perempuan yang akan menjambak lagi. Batulah urusan selesai.

Dalam tweet-nya yang lain, Rina menjelaskan duduk persoalan: Perempuan penjambak mulanya kesal terhadap satpam. Sebab, dia ditegur satpam, karena dia meletakkan makanan di kursi penumpang.

Berarti wanita penjambak ini memang pembuat onar.

Menurut Twitt Rina, perempuan itu berkata kepada petugas sekuriti, bahwa tidak ada yang duduk di kursi yang dimaksud sehingga dia menaruh makanan di situ.

Padahal kereta terisi penumpang. Ada yang berdiri.

Perempuan itu kemudian mencari sasaran kemarahannya. Dia menunjuk wanita yang sedang duduk di seberangnya, agar berdiri jika ada orang yang ingin duduk.

Sebab, wanita yang ditunjuknya masih muda. Keduanya sama-sama berjilbab.

Perempuan itu kemudian kesal dan menghampiri wanita yang ditunjuknya, lalu menjambak.

Pihak KRL Enggan Menanggapi

Saat dikonfirmasi wartawan, Vice President Coorporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba enggan menjelaskan kronologi kejadian di video yang viral.

Anne hanya meminta semua pihak untuk saling menghormati sesama penumpang KRL. Dia menghindar dari pertanyaan kejadian tersebut.

“Mari saling menghormati, saling menjaga keamanan dan kenyamanan sesama pengguna jasa commuterline. Dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut, petugas pasti akan melakukan follow up dan memastikan layanan kembali beroperasi secara aman bagi seluruh pengguna KRL,” ujar Anne saat dikonfirmasi.

Dia malah beralih topik bahasan.

Menurut Anne, video-video keributan penumpang di KRL menimbulkan dampak psikis bagi orang-orang yang terlibat keributan.

“Belajar dari unggahan-unggahan viral terkait kasus yang sama pada waktu sebelumnya, fenomena tersebut sangat berdampak psikis bagi pengguna dan keluarga dari mereka yang ada dalam video/photo yang viral, dan banyak berujung bullying dalam waktu yang lama,” kata Anne. (*)

https://www.facebook.com/lontongviral/videos/2576894869202005/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *