Digitalisasi Pertanian Petrokimia Gresik Mampu Tingkatkan Hasil Panen Padi Hingga 41,54 Persen

GRESIK | lampumerah.id – Digitalisasi pertanian yang dijalankan Petrokimia Gresik di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, berhasil meningkatkan hasil panen hingga 41,54 persen dari sebelumnya 6,5 ton/Ha menjadi 9,12 ton/Ha.

Peningkatan produktivitas ini terlihat dari pelaksanaan “Panen Bersama Demonstration Farming (Demfarm)” yang diikuti Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, baru-baru ini.

Digna menyampaikan,Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung padi nasional. Tercatat sepanjang tahun 2023, produktivitas Gabah Kering Giling (GKG) di provinsi ini mencapai 9,08 juta ton, Sukoharjo menjadi salah satu penyumbang terbesar, sehingga Jawa Tengah masuk tertinggi nomor tiga nasional.

Positifnya, produktivitas demfarm ini juga lebih tinggi dari produktivitas rata-rata sawah di Sukoharjo. Data BPS menyebut, produktivitas padi tahun 2023 di Sukoharjo di angka 7,27 ton/Ha.

Di Sukoharjo, Demfarm dilaksanakan pada lahan seluas 7,9 hektare (22 petak lahan) terpusat di Kecamatan Tawangsari. Pada proses budidaya, petani dikenalkan penggunaan drone untuk pemupukan dan penyemprotan.

“Apabila demfarm ini diduplikasi seluruh petani di Sukoharjo bahkan  Jawa Tengah, pertanian di sini semakin modern, produktivitas semakin optimal dan kesejahteraan petani juga semakin baik. Program pertanian digital ini juga merupakan salah satu solusi dari Petrokimia Gresik untuk ketahanan pangan nasional,” ujar Digna. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *