Sidoarjo l Lampumerah.id – Di tengah pandemi Covid-19, semua sektor perekonomian jadi lesu, hal tersebut juga berdampak pada pendapatan daerah Kabupaten Sidoarjo.
Dan saat ini, Pandemi Covid – 19 nampaknya sudah mulai terkendali. Melihat kondisi seperti ini, Komisi B DPRD Sidoarjo mengusulkan agar bioskop dan sejumlah tempat hiburan mulai dibuka. Dengan maksud untuk meningkatkan pendapatan daerah kembali. Utamanya dari sektor pajak hiburan.
Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto mengungkapkan bahwa dengan adanya wabah Covid-19 di wilayah Sidoarjo yang sudah mulai terkendali. Pihaknya mengusulkan, jika sebaiknya bioskop dan tempat hiburan bisa buka kembali seperti kondisi normal.
“Sudah sempat kami dorong untuk buka, tapi memang masih tunggu peraturan bupati,” katanya, Jum’at (09/04/21).
Bambang Pujianto memaparkan pundi-pundi rupiah yang didapatkan dari pajak hiburan. Dan pihaknya juga mengakui jika pajak hiburan memang menjadi salah satu tumpuan pendapatan daerah. Pada tahun 2020 misalnya, realisasi pajak hiburan yang masuk ke daerah sebesar Rp 2,8 miliar.
“Pajak hiburan tahun lalu, hampir mencapai 3 miliar,” paparnya.
Di Sidoarjo sendiri juga banyak tempat hiburan ataupun bioskop yang kini masih belum beroperasi. Jika di bandingkan dengan Kota Surabaya, bioskop dan tempat karaoke juga sudah diizinkan buka. Tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Syaratnya harus tetap jaga prokes,” imbuhnya.
Selain dari tempat hiburan, Sidoarjo juga telah menerima pemasukan dari sejumlah objek pajak lain di 2020. Diantaranya hotel Rp 11,1 miliar, restoran Rp 64,6 miliar, parkir 15,8 miliar, reklame Rp 14,6 miliar, penerangan jalan umum Rp 305,2 miliar, air tanah 2,5 miliar, pajak bumi dan bangunan Rp 229,8 miliar dan BPHTB Rp 282,5 miliar.
Di tahun 2021 ini Pemkab Sidoarjo juga memiliki harapan besar dalam penerimaan pajak. Hal itu juga untuk menggenjot perekonomian selepas Pandemi Covid 19.
Dari data Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo, target pajak tahun 2021 yang ingin dicapai adalah Rp 849,4 miliar. Jumlah itu juga diharapkan disupport dari sektor hiburan sebesar Rp 2,7 miliar.