Bekasi |lampumerah.id
Open Bidding yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten Bekasi berdasar Pengumuman Nomor KP.04.04/Kep.03-Pansel_II.JPTP/2022 tanggal 21 Oktober 2022 tentang penetapan Hasil seleksi administrasi Pejabat pimpinan tinggi Pratama Telah diumumkan. Tahapan seleksi kepala dinaspun sudah dilaksanakan akan tetapi menuai kritik oleh Forum Organisasi Daerah (Forum Orda) Bekasi, melalui koordinator investigasi Ari Wijaya menyampaikan kepada awak media Jum’at (17/2/2023) disekretariat Bekasi Timur.
Menurut Ari Wijaya bahwa sudah hampir empat bulan seleksi openbidding dibuka dan para ASN sudah diseleksi, namun sampai hari ini Pj. Bupati Bekasi Dani Rhamdan belum mengumumkan hasil dari openbidding yang dilakukan.
“Sudah empat bulan seleksi openbidding dibuka, tahapan juga udah ditempuh, dimana para ASN sudah mengikuti seleksi, Pj Bupati Bekasi (Dani Rhamdan-red) belum mengumumkan hasil dari kinerja tim selesai ini ada apa?, Kami melihat ada kejanggalan sehingga Pj. Bupati Lupa mengumumkan hasil dari openbidding itu” ucap Ari Wijaya
Selain itu Ari Wijaya juga mengatakan bahwa Pj. Bupati Bekasi (Dani Rhamdan -red) harus segera mengumumkann calon ASN yang akan mengisi Jabatan esselon II, dikarenakan anggaran Openbidding sudah dikeluarkan dan harus menempatkan Pejabat pada keilmuan dan keprofesional dalam bekerja.
“Pj Bupati Bekasi (Dani Rhamdan -red) harus segera mengumumkan hasil seleksi itu, samping itu latar belakang pendidikan juga disiplin dan kinerja mereka harus menjadi acuan, biaya seleksi para ASN itu sangat mahal, kami menduga ada kecurangan serta pemborosan anggaran jika openbidding yang dilakukan dari tahun lalu tidak diumumkan ” ucap Ari Wijaya
Desak Forum Organisasi Daerah (Forda) Bekasi, mengingatkan perbaikan dari sistem pelayanan publik, dimana kinerja para Pejabat OPD akan berjalan baik disaat ada pimpinan yang definitif.
” 16 OPD kosong jabatan ini berimbas kepada pelayanan bagi masyarakat kabupaten Bekasi, Pj. Bupati Bekasi (Dani Rhamdan-red) harus bertanggungjawab jika terjadi pelayanan yang buruk bagi masyarakat, sebagai pemimpin kabupaten Bekasi harus tegas dan mengumumkan secepatnya hasil dari openbidding, jangan jadi insomnia (lupa ingatan) ” Ujar Ari Wijaya. (Mad)