GRESIK | lampumerah.id – Memperingati “Hari Menanam Pohon Indonesia 2023” Petrokimia Gresik menggelar program “Envirocamp” yaitu bersih-bersih pantai dan menanam 2.000 bibit mangrove di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, baru-baru ini.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan menjalankan kesepakatan pengelolaan lingkungan yang ditandatangani bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, September lalu.
“Pengendalian kerusakan lingkungan membutuhkan peran aktif dari seluruh pihak, tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah. Untuk itu, sebagai upaya perusahaan melestarikan lingkungan tidak hanya melibatkan masyarakat, tapi juga karyawan,” tandas Dwi Satriyo.
Penanaman mangrove ini, tambahnya, melengkapi program tanam mangrove yang dilakukan perusahaan sepanjang tahun 2023. Di momen peringatan HUT ke-51 Petrokimia Gresik beberapa waktu lalu, juga melakukan penanaman 5.100 bibit mangrove di Kali Lamong, Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas, Gresik.
Sebagai upaya untuk rehabilitasi hutan mangrove, kontribusi Petrokimia Gresik ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil untuk mendukung program rehabilitasi hutan mangrove sebagaimana yang telah menjadi target pemerintah Indonesia me-recovery hutan mangrove seluas 600.000 Hektare yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020.
“Dalam menjalankan operasional perusahaan selalu mengedepankan dan memperhatikan lingkungan. Salah satunya melalui rehabilitasi mangrove, yang rutin dilaksanakan Petrokimia Gresik baik di bantaran sungai maupun pantai-pantai yang ada di Gresik,” ujar Dwi Satriyo.
Seorang peserta Envirocamp, Agus Satriono mengapresiasi kegiatan ini karena mampu membangun komunikasi yang baik antara karyawan, perusahaan dan masyarakat dalam melestarikan lingkungan.
“Kita bersama-sama melakukan rehabilitasi pesisir di Desa Tanjungwidoro yang selama ini sudah menjadi tempat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Petrokimia Gresik untuk mencegah daerah ini dari bencana banjir rob dan abrasi air laut,,” tandasnya. (san)