Sidoarjo l Lampumerah.id – Berstatus Anak Yatim dengan kehidupan ekonomi yang pas-pasan, tak menjadi penghambat untuk berprestasi. Itu tergambar pada Anditya Azzahra yang masih berusia 15 tahun. Berhasil menjadi Mahasiswa termuda, yang diterima Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2021.
Lulusan SMAN 1 Taman Sidoarjo itu, berharap bisa mendapatkan dari Pemerintah.
Sekilas biodata Anditya Azzahra yang sekarang tinggal di Desa Wage, Taman, Sidoarjo, bersama kakek, nenek dan ibunya. Ia lahir di Sidoarjo, pada 17 Juni 2005, dan usianya sekarang menginjak 15 tahun lebih 9 bulan. Ia mengawali sekolah di SDN II Wage Taman Sidoarjo. Setelah lulus ia melanjutkan sekolah di SMPN 1 Sedati, Sidoarjo, dan sekarang di SMAN 1 Taman, Sidoarjo.
“SMP, saya tempuh dua tahun, dan SMA juga dua tahun,” Ungkapnya, Rabu (31/03/21).
Gadis berkacamata itu, awalnya tak yakin bisa diterima di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Karena sebelum mendaftar, harus konsultasi ke guru BK ( bimbingan dan konseling). Saat di BK, diberitahukan bahwa riwayat penerimaan di fakultas tersebut. Beberapa tahun terakhir tidak ada yang lolos di Fakultas Farmasi itu.
“Tak menyangka, Alhamdulillah saya bisa lolos,” ucapnya.
Dan kekhawatiran kedua yang selalu menghantui gadis berjilbab, yang nilai portofolionya rata–rata 93,3 itu tidak bisa meneruskan kuliah karena kekurangan biaya. Karena ia sudah tidak punya ayah (meninggal), dan ibunya yang bernama Eni Listyowati (36) bekerja sebagai pegawai toko buku didekat rumahnya, di Desa Wage, Taman, Sidoarjo.
“Ibu bekerja di toko ATK dekat rumah,” ujarnya.
Dengan disemangati para guru, Anditya Azzahra yang panggilan akrabnya Tya itu, sekarang mengaku sangat yakin. Jika jurusan pilihannya itu berprospek bagus dimasa yang akan datang. ”Saya akan lebih giat belajar agar lebih prestasi lagi. Di samping itu juga berharap kepada pihak–pihak yang berkompeten untuk membantu, mensupport agar perjalanan kuliah saya nanti bisa lancar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo, Drs Nurus Shobah sangat berharap kepada semua pihak yang berkompeten, dengan kondisi keluarga Anditya yang merupakan keluarga prasejahtera. Akan ada perhatian lebih dari pemerintah daerah, untuk kemudian memberikan kemudahan dalam proses pendidikan di jenjang perkuliahan.
“Kami pihak sekolah terus memotivasi agar tetap kuliah dengan baik, karena anak ini pintar. Jadi jangan sampai tidak bisa kuliah hanya karena tidak ada biaya,” harap Nurus Shobah.
Nurus menceritakan, bahwa orang tua Tya juga pernah mengeluh dan agak pesimis. Terkait kelanjutan kuliah Tya ini. Makanya kami terus memotivasi dan memberi semangat, serta berusaha agar Tya tetap semangat kuliah.
“Sekarang lagi mengumpulkan surat – surat pemberkasan untuk pengajuan beasiswa atau yang lainnya, termasuk juga mengurus surat keterangan tidak mampu, agar kuliahnya bisa berjalan lancar,” pungkasya.
Aku bisa bantu tp cukup buat harian aja maaf