Surabaya/Lampumerah.id – Dalam menyusun kepengurusan DPP Partai Demokrat Jawa Timur, ternyata tidak asal memasukkan nama pejabat dalam komposisi kepengurusan periode 2022-2027, yang baru dilantik 22 Januari 2022 oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini diterangkan dari Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono yang namanya sempat diperebutkan antara Partai Demokrat dan PDI-Perjuangan.
Ony Anwar Harsono mengakui pernah menjadi pengurus DPD Partai Demokrat Jatim periode 2016-2021. Saat itu, Oni Anwar menempati posisi sebagai Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim.
Bahkan saat pelantikan di JX International Surabaya, putra mantan Bupati Ngawi dr Harsono ini naik ke atas podium dan mengenakan seragam biru Demokrat.
Belakangan juga beredar foto Ony Anwar Harsono berseragam Partai Demokrat. Ony bukan hanya memakai jas biru berlambang Mercy Partai Demokrat, namun juga mengepalkan tangan dengan berlatar belakang foto Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.
Terkait dengan foto, Ony yang kini menjabat Bupati Ngawi mengatakan foto itu diambil saat mengambil surat rekomendasi untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Ngawi untuk Pilkada 2020 di Jakarta. Tepatnya sekitar Mei atau Juni 2020.
”Saat itu ambil rekom (Partai Demokrat) di Jakarta. Kebetulan ketemu sama Mas Renville dan saya diminta memakai baju Partai Demokrat dan berfoto,” kata Ony, Selasa (26/4/2022).
Tak hanya mengakui mendapat rekom dari Partai Demokrat, Ony membenarkan dirinya pernah menjadi pengurus Partai Demokrat Jatim periode kepemipinan Soekarwo 2016-2021.
Namun, lanjut Ony, dirinya berpamitan secara lisan pada Soekarwo yang saat itu sudah mundur jadi Ketua DPD Partai Demokrat. ”Saat itu saya sampaikan ke Pakde (Soekarwo, Red) kalau saya mau maju nyabup (mencalonkan bupati,red) lewat PDI Perjuangan. Dan saat itu saya sampaikan secara lisan sudah jelas kalau secara kepengurusan selesai. Dalam surat keputusan (SK) kan sudah jelas tanggal berakhirnya. Jadi ya saya sudah selesai dari Demokrat per tahun 2020,” kata mantan Wabup Ngawi dua periode itu.
Karena itu, Ony bergabung dengan PDI Perjuangan hingga sekarang. Tepatnya sebagai Ketua Baitul Muslimin Indonesia Kabupaten Ngawi. Bamusi merupakan salah satu organisasi sayap keagamaan PDI Perjuangan.
Dari kurun waktu tahun 2020 hingga 2022 ini tak ada komunikasi sama sekali dari internal partai berlambang Mercy itu. Sehingga, dirinya tak tahu menahu soal apa saja yang terjadi di internal Partai Demokrat apalagi soal masuknya dia di jajaran pengurus yang dilantik pada Jumat (22/4/2022) lalu.
Ony Anwar mengakui komunikasinya selama ini baik dengan rekan-rekan partai pengusung, termasuk Partai Demokrat, serta dengan Emil Dardak selaku Wagub Jatim.
Namun Ony berharap karena dirinya merasa sudah bukan lagi anggota Demokrat dan telah menjadi kader PDIP, lebih baik jika namanya tidak berada di jajaran pengurus. ”Saat itu saya hanya masuk karena diajak Pakde saja. Mbah Kung (Mantan Bupati Ngawi Budi Kanang) sudah tahu dan gak apa-apa. Kemudian, saya kembali lagi ke PDIP di tahun 2020 itu,” pungkasnya.nt