Pilih Tidur Di Luar, 17.644 Pengungsi Gempa Bawean Mengaku Trauma

GRESIK | lampumerah.id – Gempa bumi yang melanda Pulau Bawean Gresik, akhirnya menimbulkan gelombang pengungsi yang mencapai 17.644 jiwa.

Warga yang mengungsi ini bukan karena rumahnya rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan. Termasuk beredarnya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab si tengah kegelisahan warga setempat.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim hingga Minggu (24/3) mencatat, jumlah pengungsi mencapai 17.644 jiwa. Terdiri dari pengungsi anak mencapai 6.277 jiwa, dewasa 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari mulai 22 Maret hingga 11 April 2024 di Pulau Bawean.

“Kita sepakat status tanggap darurat bencana untuk Pulau Bawean selama 21 Hari sejak bencana itu melanda, ujar bupati saat rapat koordinasi percepatan penanganan gempa Bawean di Aula Graita Eka Praja Kantor Pemkab Gresik, Senin (25/3).

Bupati juga mengajak para kades se-Bawean untuk membuat tim Kedaruratan di desa, agar komunikasi terkait koordinasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat bisa jelas.

Rapat tersebut dihadiri Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen Suharyanto, PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, kepala daerah yang terdampak gempa Bawean, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyatakan tanggap bencana akan difokuskan di Pulau Bawean karena sulitnya transportasi ke lokasi.

Pengiriman bahan dasar logistik berupa makanan pokok, pakaian dan sanitasi menjadi prioritas awal. Kemudian tahap pendataan dan penggantian kerugian infrastuktur, yang rusak akibat gempa.

“Saya mohon agar kebutuhan dasar didahulukan, ini termasuk kebutuhan normatif, mungkin ada kebutuhan spesifik seperti pakaian wanita dan makanan bayi. Karena sifatnya pendahuluan, kalau kurang bisa diajukan,” jelas Letjen TNI Suharyanto, Senin (25/3). (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru