PLN Temui Ombudsman Perwakilan Jawa Timur, Terkait Skema Penyaluran Stimulus Triwulan II Tahun 2021

Surabaya l lampu merah.id – General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Nyoman S. Astawa menemui kepala Ombudsman Perwakilan Jawa Timur Agus Muttaqin untuk membahas seputar permasalahan penggunaan tenaga listrik dan skema penyaluran stimulus listrik periode April hingga Juni 2021, di gedung Ombudsman Perwakilan Jawa Timur, Sabtu (20/03/2021).

Turut mendampingi Nyoman S. Astawa , Senior Manager General Affairs, A Rasyid Naja, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya Selatan, Muhammad Rizlani dan Manager Komunikasi, Fenny Nurhayati.

“Kehadiran kami untuk mensosialisasikan keputusan pemerintah skema penyaluran stimulus listrik terbaru yang dimulai per April hingga Juni 2021, sebagai langkah mitigasi, menghadapi kemungkinan munculnya keresahan dari masyarakat yang selama ini memperoleh stimulus listrik.” jelas Nyoman.

Sebelumnya diinformasikan Kementerian ESDM, bahwa stimulus Covid-19 tetap diberikan oleh Pemerintah dan disalurkan oleh PLN. Namun, untuk periode April hingga Juni 2021, skema yang diberikan berbeda dari yang sebelumnya.

Pelanggan dengan daya 450 VA baik rumah tangga, bisnis & industri akan memperoleh stimulus berupa diskon sebesar 50% dan pelanggan rumah tangga daya 900VA bersubsidi akan memperoleh diskon sebesar 25% untuk pembayaran tagihan listrik paskabayar maupun pembelian token prabayar yang akan diterima pada saat melakukan pembelian token.

Pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum juga tetap diperpanjang dengan besaran diskon tarif 50% untuk pelanggan sosial, bisnis dan industri daya 1.300 VA ke atas serta pelanggan layanan khusus. Selain itu, pembebasan biaya beban atau abonemen juga diberikan sebesar 50% untuk pelanggan sosial daya 220 VA, 450 VA dan 900 VA, serta pelanggan bisnis dan industri daya 900 VA.

“Sosialisasi akan dilakukan selain kepada masyarakat juga kepada stakeholder yang ada di wilayah kerja kami, baik melalui media massa juga petugas baca meter yang  membawa surat pemberitahuan door to door kepada pelanggan penerima stimulus Covid-19,” ungkap Nyoman.

Kepala ombudsman Perwakilan Jawa Timur Agus Muttaqin menyebutkan selama tahun 2020 kemarin, hampir tidak ditemukan pengaduan terkait penyaluran stimulus listrik ini. Namun, tidak menutup kemungkinan, adanya perubahan skema penyaluran stimulus listrik akan memunculkan pengaduan-pengaduan baru dari masyarakat jika tidak diantisipasi sebelumnya.

“Kami berterimakasih jajaran PLN UID Jawa Timur telah mensosialisasikan terkait penyaluran stimulus ini kepada kami. Untuk selanjutnya, kami akan mensosialisasikan informasi ini kepada masyarakat sekaligus mengawal jalannya penyaluran stimulus ini. Apabila muncul pengaduan-pengaduan dari masyarakat, maka tentunya akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada,” tanggapnya.

Pada kesempatan tersebut, Nyoman memperkenalkan aplikasi terbaru dari PLN yakni PLN Mobile yang dihadirkan untuk pelanggan agar pelayanan semakin cepat dan mudah melalui digitalisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *