Sidoarjo l Lampumerah.id – Lulusan program pelatihan kerja yang dilakukan Pemkab Sidoarjo diharapkan bisa mengurangi pengangguran. Hal tersebut harus ditunjang dengan program lanjutan. Yakni kesempatan magang ataupun pendampingan, sampai bekerja.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori. Menurut politikus PKB itu, program pelatihan kerja tidak bisa berdiri sendiri. Program tersebut, tentunya butuh langkah lanjutan yang lebih komperhensif.
Diantaranya kesempatan magang bagi peserta pelatihan ataupun pendampingan usai mendapat keterampilan kerja.
“Misalkan peserta itu dapat bantuan modal, tapi tidak tau kalau setelah itu dipakai kredit motor. Kalau tidak ada pendampingan,” katanya, Sabtu (20/03/21)
Dhamroni mengharapkan harus terus ada pendampingan kepada lulusan program pelatihan, sampai yang bersangkutan bekerja. Hal itu untuk memantau sejauh mana peserta pelatihan kerja yang sudah mampu berusaha mandiri atau yang masih tetap nganggur.
“Lulusan harus ada pendamping, jangan sampai setelah lulus pelatihan, terus menganggur,” ucapnya.
Dhamroni menambahkan, dengan pemagangan, tentunya para peserta bisa lebih terlatih dengan keterampilan yang dimiliki. Karena bisa jadi para peserta pelatihan ada kesulitan untuk memulai usaha mandiri setelah pelatihan. “Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) kan juga punya koneksi dengan tempat usaha-usaha di Sidoarjo. Itu bisa dirangkul untuk tempat magang,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo Fenny Apridawati menjelaskan, pihaknya sejatinya juga telah menyiapkan pendampingan untuk peserta pelatihan kerja. Di samping itu, para peserta pelatihan juga mendapat sertifikat.
“Sertifikat itu juga bisa untuk mendaftar kerja,” terangnya.
Fenny juga menambahkan, jika peserta tidak berkenan jadi pekerja, Dinas Tenaga Kerja juga memberi kesempatan untuk usaha mandiri. “Nanti juga kami dampingi usaha mandiri itu, klo butuh modal kita siapkan,” pungkasnya.
