GRESIK | l ampumerah.id – Menindaklanjuti penanganan kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), akibat kekalahan Gresik United dari Deltras FC, Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) menemui Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom di Mapolres Gresik, Senin (20/11).
Pentolan suporter Bonek diwakili Cak Cong, Husen, Alex, kemudian Dayat dkk dari Persela Lamongan, Yoyok Deltras Sidoarjo, Gozali Aremania, Mimit Kacong Mania, Tarom Ultras Gresik, Gunawan Sakeramania, serta Gion dari Saddamania.
“Kita semua menyayangkan kejadian kemarin dengan harapan ke depan tidak ada kejadian serupa. Ini menjadi instropeksi semua, bagi kami tenaga pengamanan, bagi rekan-rekan suporter. Pertandingan olahraga harus sportif, siap menang dan siap kalah,” ujar Kapolres sambil membahana kedatangan presidium suporter nasional sepak bola Indonesia. Ini hampir dari seluruh klub perwakilan PSSI.
Kapolres menambahkan, perlu di garis bawahi pihak kepolisian hadir di Stadion Gelora Joko Samudro untuk mengamankan semuanya bukannya musuh suporter.
“Kita sebisa mungkin berkolaborasi memberi rasa aman, pemain supporter dan seluruh yang hadir di stadion,” tegasnya.
Ketua PNSSI Jatim, Mimit Tirmidzi mengatakan juga menyayangkan kejadian kemarin .Pihaknya mengajak suporter saling introspeksi ,ke depan sama-sama menjaga kebaikan suporter dan pihak keamanan juga.
“Evaluasi sudah pasti, sebelum di siini kami sudah duduk bareng teman-teman Ultras bahwa mari kita sama belajar kemarin, kemarin harus jadi terakhir di JawaTimur khususnya di Gresik,” ucap Mimit.
Perwakilan Ultras Muharrom memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kapolres beserta jajarannya atas kejadian kericuhan kemarin.
Yang mana kejadian kemarin di luar pemikiran akal sehat kami, sehingga ada beberapa anggota kepolisian juga menjadi korban pelemparan batu.,” ujar Muharrom.
“Kepada kapolres kami memohon maaf sebesar-besarnya, semoga yang sakit segera sembuh, dan semoga kejadian kemarin yang terakhir di Gresik ke depan semoga tidak ada lagi,” ucapnya. (san)