GRESIK | lampumerah.id – Target pelaksanaan Program Makmur Petrokimia Gresik tahun 2024 ditingkatkan menjadi 132 ribu hektare (Ha), untuk lahan di seluruh Indonesia dengan berbagai komoditas.
Target tersebut jauh lebih besar dibandingkan target awal Program Makmur tahun 2023, sebesar 99.000 Ha. Selain itu juga melebihi realisasi atau pelaksanaan di tahun 2023, yaitu di lahan seluas 130.497 Ha.
“Pelaksanaan Makmur di tahun 2023 berhasil melampaui target, karena itu Pupuk Indonesia kembali meningkatkan target Petrokimia Gresik di tahun 2024. Kami optimistis realisasi tahun ini juga akan melebih, sehingga manfaat Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik semakin luas dirasakan petani,” tandas Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mewakili Direktur Utama, Dwi Satriyo Annurogo dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Makmur bersama distributor, di Gresik, Jawa Timur, kemarin.
Dikatakan Digna, dalam Program Makmur petani menjadi mandiri karena mereka tidak lagi bergantung pada pupuk bersubsidi. Penggunaan pupuk komersial terbukti mampu meningkatkan produktivitas petani sekaligus pendapatan mereka.
Dengan selesainya pelaksanaan di tahun 2023, maka total realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik sejak diinisiasi Kementerian BUMN Republik Indonesia tahun 2021 mencapai 249.535 Ha.NDengan rincian tahun 2021 menjangkau lahan seluas 20.440 Ha. Capaian tahun 2022 mencapai 98.598 Ha.
Lebih lanjut Digna menjelaskan, Program Makmur merupakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir. Melibatkan Pemerintah Daerah, lembaga perbankan, asuransi, hingga offtaker. Petrokimia Gresik bertugas memberikan kawalan budidaya pertanian, termasuk penyediaan agro input berupa pupuk nonsubsidi dan pengendalian hama.
Dikatakan Digna, upaya Petrokimia Gresik agar pelaksanaan Program Makmur 2024 melampaui target menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait, termasuk penandatanganan MoU dengan distributor serta melakukan sejumlah inovasi. (san)
