Bekasi | Lampumerah.id – Proyek Normalisasi Kali Cikarang Sepanjang 34 Kilometer, mangkrak terkendala biaya operasional excavator.
Padahal warga dan petani sudah gotong-royong untuk membersihkan sampah yang memenuhi kali Cikarang,
Padahal, hingga saat ini normalisasi Kali Cikarang Baru berjalan sekitar 75% dari total panjang 34 KM, masih kurang 10 KM untuk menuntaskan masalah banjir di Kabupaten Bekasi.
Ketua Penggerak Gotong Royong (PGR) Jejen mengatakan
Normalisasi kali Cikarang sampai Cabangbungin mulai dari tanggal (30/8) dan sudah berjalan selama 63 hari.
Dirinya menyayangkan normalisasi Kali Cikarang terhenti sejak lima hari yang lalu, pasalnya dari dinas terkait sudah tidak mampu membiayai operasional kegiatan tersebut.
“Sudah lima hari normalisasi Kali Cikarang terhenti, dengan alasan biaya operasional excavator sudah tidak ada lagi,”kata jejen.
Jejen mengharapkan normalisasi bendungan serengseng hilir segera diselesaikan, mengingat dampak negatif bagi warga yang berada di bantaran kali Cikarang terutama diwilayah hulu.
“Kasian warga yang ada di bantaran kali bila normalisasi ini tidak dilanjutkan akan berdampak di 23 Desa 3 Kecamatan dan 300 hektar lahan pertanian akan terendam banjir,”harapnya
Hal utama adalah pertahanan pangan, yang selama ini selalu digemborkan oleh pemerintah, petani tidak akan bisa menanam bila air kurang dan akan area persawahan pada akan mati bila terendam banjir.