Bekasi | Lampumerah.id – Sejumlah Mahasiswa terobos pintu masuk Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, mereka kesal karena tak kunjung bertemu pihak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi.
Dalam tuntutan Mahasiswa tersebut mendesak aparat penegak hukum segera mengusut dugaan kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) hibah untuk petani dan nelayan senilai Rp. 10 Milyar yang diduga diselewengkan oleh seorang anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
Puluhan masa aksi datang dengan membawa mobil komando dan sepanduk bertuliskan Kabupaten Bekasi darurat korupsi, Rakyat menjerit, Adili Koruptor, mereka juga membakar ban sambil berteriak lawan terhadap koruptor yang merampas hak-hak petani.
Koordinator aksi, Sirojudin Rumadedey mengatakan dalam aksi Himpunan Mahasiswa Islam (MMI) Cabang Bekasi, meminta Pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, segera ambil tindakan tegas kepada kadernya yang tersandung dugaan kasus dana hibah.
“Tuntutan kami kemari untuk bisa berdialog dengan ketua DPC Partai Gerindra di depan gedung DPRD, agar kami bisa menanyakan langkah tegas kasus dana hibah dari ketua DPC Partai Gerindra seperti apa,” katanya
Lanjut Rumadedey, menyayangkan bahwa dugaan penyalahgunaan dana hibah tersebut bukan hanya mencoreng citra Dewan Perwakilan Rakyat tapi juga merugikan para petani yang seharusnya mendapatkan manfaat dari program Dana Alokasi Khusus (DAS).
“Dana hibah yang seharusnya untuk kesejahteraan para petani justru diduga disalahgunakan demi kepentingan politik pada pemilu 2024,”kata Sirojudin saat memberikan keterangan kepada wartawan, pada Selasa (11/03/2025).
Dirinya bersama teman – teman mahasiswa akan terus melakukan aksi sampai keadilan ditegakkan,” kami akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku korupsi bisa mendapatkan hukuman,”tegasnya