Oleh: Djono W. Oesman
Erick Thohir unggah foto 4 sahabat di medsos, akhir 2020. Ternyata ada yang ‘tersingkir’. Di foto: Erick, Sandiaga Uno, Nurasia (isteri Sandiaga) dan Muhammad Luthfi (Menteri Perdagangan). Yang tersingkir, foto Indra. Tergunting (crop) karena posisinya paling pinggir. Syedih.
Tapi, Indra tidak tersinggung. Ia kakak kandung Sandiaga Uno. “Kak Indra paham. Waktu Bang Erick unggah itu, karena gembira, tiga sahabat ngumpul jadi menteri,” kata Sandiaga kepada pers.
23 Desember 2020 Menteri BUMN, Erick Thohir, mengunggah foto itu. Ketika, Presiden Jokowi baru saja menunjuk Sandiaga jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Juga, M. Luthfi jadi Menteri perdagangan.
Erick menulis caption foto: “Inilah hasil recreate foto 31 tahun lalu yang kemarin saya post, dengan Bang @sandiuno dan Mas Lutfi, tapi mpok @nurasiauno posisinya di ganti Adinda @bahlillahadalia,”
“Gimana, tetep keren ngga?” lanjut Erick memancing komen netizen. Maka, komen dan like sampai ratusan ribu.
Warganet komen: “Semoga mereka dengan tulus dan sungguh-sungguh membantu Pak Jokowi untuk memajukan Indonesia ya pak,” tulis akun @marissusanna.
Sandi menceritakan, foto itu diambil di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1989. Pengambil foto, cewek bernama Asri, teman Nurasia. Ternyata, saat foto itu, Sandi dan Nurasia dalam masa pacaran.
Sandi – Nurasia kenal 1984. Menikah 28 Juli 1996. Dikaruniai tiga anak: Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno, dan Sulaiman Saladdin Uno.
Menurut Sandi, sebenarnya foto berenam: Erick, Sandi, Nurasia, Luthfi, Indra, dan: Rosan Perkasa Roeslani (kini Ketua Umum Kadin). Posisi Indra paling kanan, Rosan paling kiri. Jadinya, gampang digunting.
Soal Indra, gampang. Ia kakak kandung Sandi. Maka, Sandi minta maaf ke Rosan via medsos. “Sorry, Bro Rosan, yang upload Erick. Nanti akan saya upload yang ada Bro Rosan. Dia itu bosnya Kadin. Nanti para pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif tidak didukung lagi oleh Ketua Umum Kadin,” seloroh Sandiaga, Senin (28/12/2020).
Ternyata, dugaan Sandi dibantah Rosan. Menurut Rosan, waktu itu ia memang di Amerika, tapi tidak ikut di foto tersebut. “Saya memang tidak ada di foto itu, Mas. Yang ada, Mas Indra di-crop,” tulis Rosan di medsos.
Entah, siapa yang lupa. Yang jelas, Sandi dan Rosan teman SMA Pangudi Luhur, Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dan, pada 1989 sama-sama kuliah di Amerika.
Semua anak muda Jakarta di foto itu, kuliah di Amerika.
Sandi kuliah di Wichita State University. Erick di Glendale University. Lutfi di New York University. Rosan di Oklahoma State University. Nurasia di Stillwater, Oklahoma, sekampus dengan Asri (pemotret). Mereka berteman sejak kecil, lalu kumpul di Boston. Di foto itu.
Fokusnya bukan pada foto. Melainkan persahabatan mereka. Dan kegigihan mereka. Sehingga kini ‘jadi orang’ semua. Indra adalah Ketua Program OK OCE, bisnis ritel yang digagas Sandi saat jadi Wagub DKI.
Banyak orang bersahabat, juga kuliah di Amerika, tapi kemudian kurang beruntung. Sedangkan, anak-anak itu (kini orang-orang itu) jadi orang besar semua.
Mereka bersahabat bagai kepompong (kayak lagu). Yang semula ulat, berubah jadi kupu kupu.
Uniknya, mereka jadi ‘kupu’ bukan karena jaringan koneksi. Tidak nge-geng. Melainkan pencar. Mereka ‘besar’ sendiri-sendiri. Walau, bisa saja masuknya Sandi dan Luthfi ke kabinet Jokowi, karena usulan Erick. Bisa saja begitu. Mungkin saja begitu.
Tapi, lihatlah… Sandi mantan calon Wapres (bersama Capres Prabowo Subianto). Sedangkan, Luthfi juga mantan Menteri Perdagangan di era Presiden SBY.
Jadi, seandainya masuknya Sandi dan Luthfi ke kabinet atas usulan Erick, ya gak masalah. Mereka kapabel. Toh, Presiden Jokowi juga menarik Prabowo Subianto sebagai Menhan. Kumpul lagi dengan Sandi.
Keputusan Presiden Jokowi menyatukan tiga sahabat itu, sekaligus merangkul Prabowo, di kabinet, ada benang merah: Kekuasaan, gak perlu ribet. Berebut kuasa boleh, tapi jangan keterlaluan.
Contohnya, Presiden Jokowi berpelukan dengan Prabowo Subianto di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu (28/8/2018). Ketika itu mereka masih bersaing di Pilpres 2019.
Momen itu terjadi saat Asian Games 2018. Pemain pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma meraih medali emas, mengalahkan pesilat Vietnam, Thai Linh Nguyen. Dan, Prabowo selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia, berada di gelanggang TMII. Presiden Jokowi mendatangi Prabowo, lalu mereka berpelukan.
Contoh, Erick Thohir dulu (2018) Ketua Tim Kampanye Nasional Capres – Cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sedangkan, Sandiaga Uno berada di seberangnya, Cawapres pendamping Prabowo. Padahal, Erick dan Sandi sahabat sejak kecil.
Jokowi menarik para tokoh bangsa itu dalam satu gerbong di kabinet. Sehingga, Jokowi mengkalkulasi: Dukung-mendukung di Pilpres 2019, selesai. Potensi perpecahan bangsa (waktu itu) tiada lagi. Walaupun terbukti kemudian, kalkulasi Jokowi tak sepenuhnya benar.
Yang agak sial, memang Indra, kakak Sandi.
Akhir Oktober 2017, saat Sandi Wagub DKI Jakarta, Indra dicopot dari jabatan Ketua Program OK OCE. Digantikan Faransyah Jaya yang sebelumnya Sekjen OK OCE. Entah, siapa yang nyopot.
Yang jelas, Sandiaga mengatakan: “Sedih saya. Tapi, ya ini adalah konsekuensi. Dia yang paling mengerti. Saya punya kakak cuman satu, enggak punya adik. Dia yang paling mengerti pemikiran saya,” ujar Sandi ke pers di Jakarta Smart City Hive, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
Namun, Sandi menyebut, Indra memang harus mundur. “Dalam komitmen untuk memastikan tidak ada potensi di dalam kepentingan, Pak Indra harus mundur,” katanya.
Tapi, yang ini tidak ada kaitannya dengan foto Indra yang digunting dari empat sahabat. Tidak ada hubungan. (bersambung besok)