GRESIK | lampumerah.id – Berbagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik, terus dimaksimalkan Bupati H. Fandi Akhmad Yani dan Wabup Hj. Aminatun Habibah.
Terbukti berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Gresik tahun 2021 yang berada di angka 23,0 persen di tahun 2022 turun menjadi 10,7 persen.
Atas keberhasilan tersebut, BKKBN RI memberikan penghargaan kepada Bupati Gresik sebagai apresiasi atas turunnya angka prevalensi stunting yang diterima Wakil Bupati Hj. Aminatun Habibah dari Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jumat (28/7).
Bu Min, sapaan akrab Wabup Gresik mengatakan penghargaan itu merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak termasuk keterlibatan masyarakat.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik terus memaksimalkan upaya menurunkan angka stunting di Gresik dengan membangun kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai pihak.
“Tak jarang di berbagai kesempatan, saya dan Gus Yani (Bupati Gresik) sering memberikan pemahaman tentang pencegahan terjadinya stunting di masyarakat. Dan Alhamdulillah, masyarakat menyambut baik atas apa yang kami lakukan. Terbukti angka stunting di Gresik turun secara signifikan,” kata Bu Min.
Menurut Bu Min, ini tidak hanya urusan angka penurunan saja, namun bagaimana nantinya Pemerintah Kabupaten Gresik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemberian penghargaan tersebut bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tingkat Provinsi Jawa Timur. (san)