Malang l Lampumerah.id – Untuk mengembangkan potensi wisata Desa, tak cukup dengan peran warga Desa setempat. Namun juga perlu dukungan dari semua pihak terutama Pemkab Malang sebagai Eksekutif pengambil kebijakan dan pihak Legislatif sebagai penampung aspirasi di Desa untuk mengoptimalisasi potensi wisata.
Menurut anggota komisi IV DPRD Kabupaten Malang Achmad Daniel, dalam pengembangan potensi wisata perlu melihat apa yang menjadi ikon di Desa tersebut.
“Kami selaku anggota Dewan Kabupaten Malang berharap setiap pengembangan potensi wisata Desa di barengi dengan potensi kuliner yang harus di tonjolkan,” kata Daniel saat di sela sela kunjungan kerja di Kecamatan Kepanjen, Minggu pagi (21/03/21).
Dewan siap menjadi penyambung aspirasi warga untuk mensinergikan dengan OPD dalam pengembangan potensi wisata.
“Saya minta pada jajaran OPD untuk dapat membantu dan mensupport apa saja yang menjadi hambatan warga Desa dalam pengembangan wisata Desa,” jelas Daniel.
Desa juga diminta proaktif dalam pengembangan potensi wisata di wilayah kecamatan kepanjen. Untuk memberikan informasi yang akurat terkait sarana penunjangnya. “Sebelum potensi wisata digerakkan sarana dan prasarana penunjangnya harus sudah ditingkatkan, seperti jalan jembatan dan fasilitas umum lain,” tandas Politikus PPP itu.
Daniel juga menyinggung keberadaan wisata Sumber Maron Kecamatan Pagelaran. Saat itu beberapa anggota Dewan yang berkunjung ke sana mendapat teguran keras dari warga. “Kenapa anggota Dewan berkunjung ke Desa wisata Sumber Maron ini setelah berkembang dan maju. kok tidak dari dulu saat pertama kami merintis Desa wisata ini,” terang Daniel menirukan keterangan warga Desa Wisata Sumber Maron.
Untuk itu ke depannya, anggota Dewan yang melaksanakan kunjungan ke Desa, harus bisa menjembatani keinginan dan aspirasi masyarakat.
“Sinergitas Dewan, OPD dan warga masyarakat di Kabupaten Malang perlu agar tidak terjadi kebuntuan, dan warga terlayani keinginannya,” beber Daniel.
Daniel juga bercerita saat kunjungan kerja di luar Kabupaten Malang tepatnya di Kabupaten Blitar. Desa wisata di sana biasa-biasa saja, namun penekanannya pada kuliner. “Kalau berbicara pemandangan, Blitar kalah jauh dengan yang di Kabupaten Malang. Namun kita masih tertinggal dalam urusan memadukan Desa wisata dengan wisata kulinernya,” kenang Daniel.
Dari informasi yang didapat Lampumerah.id, ada beberapa desa wisata yang ada di Kecamatan Kepanjen. Diantaranya Taman Puspa Desa Ngadilangkung, Lembah Dilem di Desa Dilem, Taman Curhat di Desa Curungrejo, Sumber Songodi Desa Sengguruh, Milkindo di Desa Tegalsari dan Pemandian Metro Kepanjen.(ones)
