Bekasi | Lampumerah.id – Aksi demontrasi yang dilakukan puluhan pemuda di Kabupaten Bekasi, sempat terjadi kericuhan dengan petugas di depan pintu gerbang PT. Garuda Raja Paksi, di Jalan Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,” pada Senin (09/09/2024).
Dalam pantauan media, kericuhan dipicu berawal dari masa pendemo meletakkan replika keranda mayat, dibadan jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalulintas di sepanjang jalan Imam Bonjol.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, namun dirinya mengatakan pihak petugas Kepolisian tetap menghargai dan menghormati peserta aksi saat menyampaikan aspirasinya di depan umum.
“Kami menghargai masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya, tapi jangan sampai menganggu ketertiban umum apalagi sampai membuat kemacetan lalulintas, pengguna jalan pun punya hak yang harus kita jaga,” Kata Gurnald.
Beruntung, permasalahan tidak sampai berlarut-larut dan berlangsung lama, kericuhan itu dapat direda setelah Kapolsek dan petugas lainnya melakukan pendekatan persuasif ke peserta aksi tersebut.
Diketahui, aksi masa yang mengatasnamakan Konsorsium Pemuda Telaga Murni bersama puluhan warga melakukan aksi yang ketiga kalinya, menolak dibukanya pintu gerbang baru di depan jalan Imam Bonjol.
“Kita kwatir dengan dibukanya pintu gerbang itu akan menyebabkan ancaman resiko kecelakaan, pasalnya kendaraan keluar masuk dari PT Baja itu kendaraan besar, pasti banyak terjadi kecelakaan disini,” kata Kordinator aksi Mohammad Firmansyah.