BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan di Jakarta

Jakarta, Lampumerah.id — Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMAI) baru saja menggelar seminar bertajuk Wawasan Kebangsaan yang diadakan di DKI Jakarta. Acara ini menjadi sorotan publik karena menghadirkan berbagai tokoh penting serta aktivis Muhammadiyah yang memiliki kiprah luas di berbagai bidang, termasuk sosial, hukum, dan politik. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan pandangan dan inspirasi kepada mahasiswa terkait isu-isu kebangsaan yang saat ini sedang berkembang.

Beberapa tokoh yang turut hadir dan berkontribusi dalam seminar tersebut antara lain Abdul Musyawir Yahya, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris di PGE Pertamina, dan Ode Rizkia, yang bertindak sebagai Staf Ahli di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia. Kehadiran kedua tokoh ini menambah bobot diskusi yang diadakan, mengingat peran strategis mereka dalam pemerintahan dan industri. Dengan pengalaman yang mereka miliki, para mahasiswa diajak untuk lebih memahami dinamika kebangsaan dan peran mereka di dalamnya.

Dalam diskusi yang berlangsung, tema utama yang diangkat berkaitan dengan berbagai isu sosial, ekonomi, politik, dan hukum yang saat ini menjadi sorotan publik. Selain itu, isu-isu yang lebih luas seperti tantangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa juga menjadi topik yang hangat dibicarakan. BEM PTMAI berupaya menggali lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi bangsa dalam menjaga kerukunan antar golongan dan kelompok masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa.

Tujuan Seminar dan Pentingnya Persatuan di Kalangan Mahasiswa

Presiden Nasional BEM PTMAI, dalam sambutannya, menegaskan bahwa seminar Wawasan Kebangsaan ini diadakan sebagai bentuk tanggapan terhadap berbagai isu nasional yang terus berkembang. Ia menyampaikan pentingnya merawat kebhinekaan, terutama di kalangan mahasiswa, yang merupakan generasi penerus bangsa. Menurutnya, mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya di Jakarta, harus tetap satu dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul, baik dalam ranah sosial, politik, maupun hukum.

Lebih lanjut, Presiden BEM PTMAI menjelaskan bahwa dalam ruang lingkup organisasi Muhammadiyah, isu-isu yang diangkat dalam diskusi ini bertujuan untuk membentuk sikap kebijaksanaan di kalangan mahasiswa. Harapannya, mahasiswa tidak hanya menjadi penonton dalam arus perubahan, tetapi juga ikut serta dalam merespons isu-isu nasional dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pandangan kebangsaan mahasiswa, dan hal ini yang diharapkan tercermin dalam kegiatan-kegiatan seperti seminar ini.

Memupuk Persatuan dan Kebersamaan untuk Menjaga Kesatuan Bangsa

Acara Wawasan Kebangsaan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran gerakan mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah dinamika politik dan sosial yang semakin kompleks, mahasiswa diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas negara. Dengan semangat persatuan yang kuat, gerakan mahasiswa dapat memainkan peran yang signifikan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.

Dalam penutupan acara, para pembicara menyampaikan pesan bahwa gerakan mahasiswa tidak boleh terpecah oleh perbedaan pendapat atau latar belakang. Sebaliknya, perbedaan tersebut harus dijadikan kekuatan untuk terus memperjuangkan kesatuan dan kebersamaan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Seminar ini diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman, sekaligus membangun kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari bangsa yang besar.

Dengan demikian, Wawasan Kebangsaan yang digagas oleh BEM PTMAI bukan hanya sekadar diskusi, tetapi juga merupakan wadah untuk membangun kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk memperkuat komitmen dalam berperan aktif dalam kehidupan sosial, politik, dan hukum di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru