GRESIK | lampumerah.id – Atas kontribusinya mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui Program Makmur, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dinobatkan sebagai “Tokoh Penggerak Regenerasi Petani dan Solusi Pertanian Inovatif.”
Penghargaan secara simbolis diserahkan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariyah kepada Vice President Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Rama Yusron Harbiansyah mewakili Direktur Utama di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Dwi Satriyo menjelaskan Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik sejak tahun 2021 merupakan solusi pertanian yang ada di Indonesia.
Program ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.
Salah satu problem pertanian di Indonesia adalah produktivitas yang belum optimal, sehingga mengakibatkan pendapatan pelaku usaha tani masih rendah dibandingkan sektor lain.
“Melalui program Makmur, petani semakin mandiri, dan penghasilannya dapat ditingkatkan. Hal ini akan menjadi daya pikat bagi generasi milenial, untuk turut aktif dalam mengembangkan pertanian,” ujar Dwi Satriyo.
Dalam Program Makmur, Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan banyak stakeholder. Mulai dari pemerintah, perbankan, lembaga penjamin atau asuransi, hingga offtaker.
Sejak diluncurkan Agustus 2021, Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan pendapatan 172.206 petani yang menggarap 404.847 Hektare di seluruh Indonesia dengan beragam komoditas pertanian.
“Penghargaan ini akan memotivasi kami untuk membangun sustainable agriculture, melalui peningkatan produktivitas pertanian dan regenerasi petani,” pungkas Dwi Satriyo. (san)