GRESIK | llampumerah.id Menghadapi musim penghujan, Pemkab Gresik gencar melakukan perbaikan drainase di daerah rawan banjir.
Salah satunya di proyek drainase sepanjang jalan raya Benjeng – Balongpanggang dan Metatu – Benjeng dimana pengguna fisiknya sudah mencapai 64,80 persen.
Kawasan Benjeng selama bertahun-tahun menjadi langganan banjir. Wilayah terdampak nya juga luas termasuk Puskesmas, Kantor PLN, Koramil, Kantor Kecamatan dan Pasar Benjeng.
Untuk memastikan kondisi proyek tersebut, akhir pekan lalu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendatangi proyek yang berlokasi di Jalan Raya Ngepung Kecamatan Benjeng.
Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Dhiannita Tri Astuti dan Camat Benjeng Siti Sulichah, bupati menyusuri titik pengerjaan sembari berbincang dengan masyarakat sekitar.
“Di akhir tahun 2023 ini kita kerjakan drainase, mudah-mudahan dapat mengurangi banjir di wilayah Benjeng,” terang Gus Yani.
Sepanjang titik proyek terlihat alat berat dan material U-Ditch bersiap untuk mengerjakan proyek. Karenanya, Gus Yani juga meminta maaf kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan atas ketidaknyamanan selama proyek dikerjakan.
“Mohon maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan sepanjang proyek, apabila terganggu karena adanya pengerjaan. Ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam menanggulangi banjir. Semoga di musim hujan ini intensitas banjirnya bisa terkurangi,” pungkasnya.
Tanwirul, salah satu warga yang membuka warung di lokasi pengerjaan menyampaikan, sekitar warungnya menjadi langganan banjir selama bertahun-tahun. Karenanya, dirinya menyambut baik adanya proyek drainase tersebut.
Sebagai informasi, proyek drainase sepanjang 1.384 meter ini terbagi menjadi dua segmen. Yakni segmen pertama (PLN Benjeng-Pasar Benjeng) sepanjang 806 meter, dan segmen kedua (Pasar Benjeng-Jembatan Klampok) sepanjang 578 meter. (san)