Palembang | Lampumerah.id – Viral video memperlihatkan arogansi oknum pegawai honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Palembang, Selasa (14/9/2021).
Dalam video tersebut, seorang pegawai Dukcapil mendatangi perekam video dan menghalangi upaya perekaman. Perekam video diketahui bernama Amran (38), seorang Ketua RT setempat.
Amran mendatangi Dukcapil Kota Palembang untuk menanyakan soal pembuatan e-KTP yang sudah lewat 10 hari. Bukannya dilayani dengan baik, dia malah mendapatkan perlakuan tidak pantas.
“Inilah perilaku yang kurang pantas oknum honor Dukcapil Kota Palembang ketika melayani masyarakat saat membuat KTP lewat online 10 hari saya menanyakan kepada oknum tadi yang marah-marah kepada saya, saya selaku ketua RT saya tidak senang kepada oknum tersebut,” kata Amran mengeluhkan sikap pria tersebut.
Karena tak senang tiba-tiba dimarahi, Amran mengambil ponsel untuk merekam dan memviralkan oknum pegawai Dukcapil Palembang tersebut.
Amran mengatakan dia datang ke Disdukcapil itu bukan untuk mengecek e-KTPnya, melainkan e-KTP warganya yang dia daftarkan secara online melalui WhatsApp. Namun, saat ditanya sudah selesai atau belum, pegawai itu malah marah-marah.
Saking kesalnya, Amran sempat menantang honorer Dukcapil tersebut untuk berkelahi.
“Payo kito begojo (Ayo, kita berkelahi),” tantang Amran.
Namun, pegawai tersebut menghindar dan mengusir Amrah dari kantor.
“Sudah sanolah pegila sano (Sudah, pergi semua), kamu tu tuo aku ni masih mudo (kalian sudah tua, aku masih muda),” jawabnya dengan nada tinggi.
Perselisihan antara Amran dengan oknum tersebut akhirnya dilerai oleh Satpol PP dan petugas lain. Amran pun hanya bisa berharap peristiwa ini tidak terulang kembali.
“Saya warga dan kebetulan juga menjabat sebagai Ketua RT 42 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, untuk membantu warga saya mengurus KTP. Saya harus bolak-balik lantai 1 dan 2, kok tiba-tiba diperlakukan seperti ini. Saya harap kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya.
Kadis Dukcapil Palembang, Dewi Isnani pun angkat bicara soal peristiwa ini. Dia mengaku permasalahan tersebut disebabkan oleh miskomunikasi. Dia berjanji akan membina anggotanya lebih baik.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan saya akan memberikan pembinaan terus ke seluruh jajaran Disdukpcapil. Mengenai KTP yang diurusnya sudah diselesaikan dan dicetak,” ujar Dewi Isnani.
Anggota DPRD Palembang dari Fraksi Gerindra, Akbar Alfaro juga sudah melakukan sidak ke Dinas Dukcapil yang pelayanannya jadi buah bibir netizen. Diketahui kalau oknum honorer yang arogan tersebut bernama Ferdinan dan dia sudah meminta maaf.
“Alhamdulilah sudah ado permohonan maaf dari saudara Ferdinan petugas dukcapil kemarin. Mudah-mudahan Idak lagi terulang persoalan ini di kemudian hari,” kata Akbar di akun Instagramnya, @akbaralfaro.