GRESIK | lampunerah.id – Dampak hujan seharian dengan intensitas tinggi, sekaligus air kiriman dari hulu, membuat Kali Lamong meluap lagi.
Akibatnya, lima desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik terendam banjir sejak Senin (24/2) malam.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi mengatakan banjir mulai datang sekitar pukul 17.45 WIB langsung meluap ke permukiman.
“Banjir ini dikarenakan hujan intensitas ringan hingga sedang, dengan durasi cukup lama serta air kiriman dari hulu,” ujar mantan Camat Kedamean ini, Selasa (25/2).
Data sementara, kata Sukardi, meluapnya Kali Lamong menyebabkan ratusan rumah tang tersebar di lima desa di Kecamatan Balongpanggang, terdampak banjir luapan Kali Lamong.
Di Desa Ngampel sebanyak 20 rumah tergenang dengan ketinggian sekitar 5 – 20 cm, jalan lingkungan juga tergenang 20 – 50 cm. Desa Dapet jalan lingkungan tergenang 20 – 100 cm, sedangkan jumlah rumah tergenang masih dalam proses assessment. Aliran listrik di wilayah Dusun Sugihwaras Desa Dapet sementara dipadamkan.
Kemudian di Desa Wotansari, jalan poros desa sepanjang 800 meter tergenang dengan ketinggian 30 – 60 cm. Kemudian jalan lingkungan sepanjang 1.200 meter ketinggian 40 cm – 90 cm. Sebanyak 112 rumah tergenang.
Di Desa Sekarputih kondisi jalan lingkungan Dusun Jedong tergenang ketinggian 40 cm – 100 cm, 186 rumah tergenang dengan ketinggian 20 – 50 cm. Kondisi jalan lingkungan Dusun Sekar Putih tergenang mulai dari 30 – 130 cm dan 75 rumah tergenang dengan ketinggian 20 – 30 cm.
“Upaya darurat yang kami lakukan, membantu mengevakuasi barang warga yang terdampak banjir,” imbuhnya.
Terakhir Desa Banjaragung, jalan poros sepanjang 700 meter tergenang air ketinggian 10 – 20 cm. Jalan lingkungan sepanjang 1.400 meter tergenang dengan ketinggian 10 – 20 cm. Sebanyak 10 rumah tergenang dengan ketinggian air antara 5 -10 centimeter.