Kapolsek Tambora Gelar Ngopi Kamtibmas, Perkuat Sinergi dengan Masyarakat

Jakarta, Lampumerah.id — Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K. menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos Satkamling RW 06, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Acara yang berlangsung pada Kamis malam (6/2) ini dihadiri oleh unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga, dengan tujuan mempererat sinergi antara Polri dan masyarakat guna menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.

Meningkatkan Kemitraan Polri dan Masyarakat

Dalam sambutannya, Kapolsek Tambora menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, pengurus RW dan RT, serta warga sekitar untuk aktif berperan dalam menciptakan situasi yang aman dan terkendali.

“Tujuan kami mengadakan Ngopi Kamtibmas ini adalah untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Tidak mungkin keamanan dapat terwujud tanpa peran aktif dari semua pihak. Kita harus bekerja sama untuk menjaga wilayah kita tetap aman dan kondusif,” ujar Kapolsek Kukuh Islami.

Sebagai bentuk keterbukaan dan kedekatan dengan masyarakat, Kapolsek Tambora juga membagikan nomor telepon pribadinya serta hotline Polsek Tambora agar warga dapat langsung melaporkan kejadian atau situasi yang memerlukan perhatian kepolisian.

Antisipasi Kerawanan Kamtibmas

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu keamanan yang menjadi perhatian masyarakat turut dibahas. Salah satu permasalahan utama yang diangkat adalah tingginya angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor), terutama sepeda motor jenis Honda Beat yang sering menjadi target pencurian karena kemudahan dalam pengambilannya.

“Kami mengimbau kepada warga untuk selalu menggunakan kunci ganda ketika memarkir kendaraan bermotor. Berdasarkan laporan yang masuk ke Polsek Tambora, sepeda motor Honda Beat menjadi incaran utama pencuri, sehingga perlu kewaspadaan lebih dari masyarakat,” tambah Kapolsek.

Selain itu, Kapolsek juga mengungkapkan bahwa Polsek Tambora telah melakukan pemetaan (mapping) terhadap lokasi-lokasi rawan kejahatan di wilayahnya. Menjelang bulan Ramadan, pihak kepolisian akan menempatkan pos stationaire di beberapa titik strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas yang kerap meningkat saat bulan puasa.

Terkait dengan upaya peningkatan komunikasi dan koordinasi, Kapolsek Kukuh Islami juga menyampaikan bahwa perangkat komunikasi Halong Timur (HT) sedang dalam proses perbaikan dan diharapkan dapat kembali berfungsi sebelum bulan Ramadan guna mendukung respons cepat terhadap situasi darurat.

Peran Pemerintah dan Tokoh Masyarakat

Lurah Kelurahan Duri Utara, H. Ari Kurnia, yang turut hadir dalam acara ini, mengapresiasi inisiatif kepolisian dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa sinergi yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan warga adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

“Kami menyambut baik kegiatan seperti ini karena memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi di lingkungan mereka. Semoga komunikasi yang terjalin dengan baik ini dapat membantu dalam menyelesaikan berbagai kendala keamanan di wilayah kami,” kata Lurah Ari Kurnia.

Ketua RW 06, Agus Supriyadi, juga menyampaikan harapannya agar pemilihan Ketua RT yang akan datang dapat berjalan lancar tanpa gesekan antar calon dan pendukungnya. Ia meminta arahan dari Kapolsek Tambora untuk memastikan jalannya proses demokrasi di tingkat lokal tetap aman dan kondusif.

Persoalan Tawuran dan Ketertiban Lingkungan

Dalam forum ini, beberapa warga juga menyampaikan kekhawatiran mereka terkait maraknya aksi tawuran, khususnya menjelang pagi hari. Ketua Citra Bhayangkara Kelurahan Duri Utara, Agus Sudarso, menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam aksi kekerasan jalanan.

Selain itu, Ketua RT 09 RW 07, Kasidin, menyoroti permasalahan lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, yaitu runtuhnya tembok perbatasan di rel kereta api yang menyebabkan banyak orang berkumpul dan berpotensi menimbulkan konflik.

Ketua RT 03 RW 06, Mahwi, juga menambahkan bahwa banyaknya pemilik kendaraan yang memarkir motornya di gang-gang sempit menyebabkan kesulitan akses bagi warga lainnya. Hal ini diperparah dengan meningkatnya aksi tawuran yang sering kali melibatkan pemukiman warga sebagai tempat persembunyian para pelaku.

Tindak Lanjut dari Kepolisian

Menanggapi berbagai keluhan dan masukan dari warga, Kanit Binmas Polsek Tambora, Iptu Agus Sudrajat, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan komunitas keamanan warga seperti Citra Bhayangkara untuk meningkatkan patroli dan pengawasan lingkungan.

“Kami akan mengundang dan mengumpulkan Citra Bhayangkara dalam waktu dekat di aula Mako Polsek Tambora untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujar Iptu Agus Sudrajat.

Kesimpulan

Kegiatan Ngopi Kamtibmas ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai forum diskusi untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan keamanan yang dihadapi warga. Dengan adanya komunikasi yang terbuka, diharapkan kerja sama antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua.

Acara yang berlangsung hingga larut malam ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus meningkatkan koordinasi dan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan wilayah Tambora. Situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan terkendali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *