GRESIK | lampumerah id – Realisasi Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik sejak diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pupuk Indonesia tahun 2021, ternyata mampu melampaui target yang ditetapkan Pupuk Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan tahun 2021 Petrokimia Gresik menjalankan Program Makmur bersama dengan 21.694 petani di lahan seluas 20.439 Hektare, ini melampaui target yang diamanahkan seluas 16.000 Ha.
Kemudian di tahun 2022, Petrokimia Gresik berhasil menggandeng sebanyak 60.307 petani di berbagai daerah.
“Puluhan ribu petani tersebut menggarap lahan seluas 98.598 Ha, atau melebihi target seluas 85.000 Ha,” ujar Dwi Satriyo.
Pada tahun 2023, petani yang terlibat Program Makmur Petrokimia Gresik sebanyak 31.963 petani. Di tahun 2024 ini Petrokimia Gresik mendampingi budidaya lahan seluas 130.497 Ha, atau di atas target 99.000 Ha.
Masih di tahun ini, tercatat sejak Januari hingga Agustus Petrokimia Gresik meningkatkan penghasilan sebanyak 52.210 petani dengan menggarap lahan seluas 136.537 Ha. Kendatipun belum akhir tahun, realisasi tersebut telah melampaui target 132.000 Ha.
Tahun 2024 lahan terbanyak berada di Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Bali-Nusa, Kalimantan dan Sumatera. Lahan tersebut terbesar dimanfaatkan untuk budidaya komoditas padi, tebu, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, jeru nipis, dan hortikultura lainnya.
Total realisasi lahan Program Makmur mulai tahun 2021 hingga Agustus 2024 seluas 385.891 Ha yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah & Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera dan Kalimantan.
Komoditas yang digarap padi, tebu, jagung, kangkung, hortikultura, kelapa sawit, bawang merah, tembakau, kopi, jeruk, dan jeruk nipis.
“Tentu kami akan terus memperluas kebermanfaatan Program Makmur, sehingga semakin banyak petani yang makmur, mampu mendorong generasi muda untuk ikut memajukan pertanian di Indonesia,” ujar Dwi Satriyo. (san)