Ngopi Kamtibmas di Tambora: Upaya Polisi Perkuat Sinergi dengan Masyarakat

Jakarta, Lampumerah.id — Dalam upaya memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos Satkamling RW 03, Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu malam (8/2). Acara ini menjadi wadah dialog antara aparat kepolisian dan warga guna menciptakan wilayah yang aman dan kondusif dari berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Polisi Hadir di Tengah Masyarakat

Dalam sambutannya, Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia juga membagikan nomor telepon pribadinya serta hotline Polsek Tambora, sebagai bentuk keterbukaan terhadap laporan atau keluhan dari warga.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya dalam kondisi darurat, tetapi juga sebagai mitra dalam menjaga ketertiban,” ujar Kompol Kukuh Islami.

Kapolsek juga mengajak warga untuk bersama-sama mencegah kejahatan, termasuk pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan aksi tawuran yang kerap terjadi di beberapa titik rawan di Kecamatan Tambora. Menjelang bulan Ramadan, ia menekankan bahwa pihaknya akan menempatkan pos pengamanan di lokasi-lokasi strategis, serta melakukan pendataan terhadap titik-titik yang berpotensi mengalami gangguan kamtibmas.

Selain itu, Kapolsek juga menyampaikan bahwa Citra Bhayangkara, sebagai elemen pendukung keamanan berbasis masyarakat, tengah mengalami perbaikan sistem komunikasi (repeater) dan diharapkan dapat kembali aktif sebelum bulan Ramadan.

Keluhan Warga: Tawuran, Pembegalan, dan Narkoba

Diskusi dalam acara Ngopi Kamtibmas ini juga menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi.

Ketua RW 03, Zainal, menyambut baik inisiatif Polsek Tambora dan berharap adanya arahan serta bimbingan lebih lanjut dalam menjaga keamanan wilayah.

Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi Ulama Kecamatan Tambora (Forsima), H. Cucum Sumardi, menyoroti maraknya aksi tawuran menjelang bulan Ramadan, yang menjadi kekhawatiran utama masyarakat. Ia berharap pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli dan pengawasan di area rawan.

FKDM Kelurahan Tambora, Komarudin Wong, mengusulkan agar didirikan pos pantau di perbatasan dengan Kelurahan Tamansari, mengingat daerah tersebut sering menjadi lokasi tawuran dan aksi pembegalan, terutama di sekitar Jembatan Blandongan.

Di sisi lain, Acep, Ketua RT 06 RW 03, menyinggung persoalan peredaran narkoba di lingkungan mereka, dan menanyakan apakah warga yang pernah terlibat kasus narkoba masih bisa mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Permasalahan lain yang diangkat adalah terkait penutupan portal gang di wilayah RW 03 untuk mengurangi potensi kejahatan di malam hari. Bp. Yanto, salah satu warga, menilai bahwa keberadaan portal sangat efektif dalam mencegah aksi tawuran dan curanmor. Ia mengusulkan agar portal ditutup mulai pukul 22.30 hingga menjelang subuh.

Sementara itu, FKDM Kelurahan Tambora, Aldi, meminta agar Citra Bhayangkara kembali diaktifkan, karena dalam beberapa waktu terakhir dianggap kurang aktif dalam mendukung keamanan lingkungan.

Komitmen Polsek Tambora untuk Keamanan Wilayah

Menanggapi berbagai keluhan warga, Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti semua masukan yang diberikan. Terkait penutupan portal, ia menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut untuk memastikan kebijakan tersebut sejalan dengan upaya menjaga keamanan dan kelancaran akses warga.

“Kami akan terus meningkatkan patroli dan memperkuat sinergi dengan warga. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk wakil kepolisian, tokoh agama, pengurus RW/RT, serta warga setempat. Dengan adanya kegiatan seperti Ngopi Kamtibmas, diharapkan kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat semakin erat, sehingga wilayah Tambora tetap aman, kondusif, dan nyaman bagi seluruh warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *