GRESIK | lampumerah.id – Polres Gresik kembali menggelar program Jumat Curhat, langkah inisiatif untuk menampung aspirasi masyarakat guna meningkatkan keamanan dan ketertiban.
Kali ini, kegiatan di Café Nol KM Desa Pandanan,Kecamatan Duduksampeyan, Jumat (31/1) dipimpin Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, diikuti Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkat desa setempat.
Wakapolres menegaskan kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat, terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
“Kami ingin mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting, untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ujar Wakapolres.
Camat Duduksampeyan, M. Dedi Hartadi mengapresiasi langkah Polres Gresik dalam meningkatkan layanan pengaduan masyarakat melalui berbagai platform, termasuk Lapor Cak Roma di nomor wa 08118800206.
Dalam sesi tanya jawab,Kepala Desa Duduksampeyan Said mengeluhkan maraknya warung remang-remang yang diduga menjadi tempat peredaran minuman keras dan prostitusi.
Ia juga menyoroti minimnya personel kepolisian di Polsek Duduksampeyan, yang hanya berjumlah 15 orang untuk mengamankan wilayah yang cukup luas.
“Termasuk maraknya kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura, dan keberadaan parkir liar yang berpotensi menyebabkan kemacetan,” ujar Said.
Menanggapi semua aduan masyarakat, Wakapolres menegaskan akan menindaklanjuti dengan langkah konkret. Seperti meningkatkan patroli dan razia rutin di titik-titik rawan, menambah personel Bhabinkamtibmas, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penjagaan perlintasan kereta api.
Sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat, Polres Gresik menyerahkan rompi dan lampu lalu lintas kepada petugas parkir, guna meningkatkan keselamatan dan ketertiban di jalan raya.
“Menangkap pelaku kejahatan itu suatu kebanggaan, namun mencegah orang menjadi pelaku kejahatan itu sungguh kemuliaan,” ujarnya.