GRESIK | lampumerah.id – Warga Desa Sidoraharjo Kecamatan Kedamean kini boleh berbangga hati. Pasalnya, jalan desa yang sejak lama masih makadam kini bakal diaspal atas perintah Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.
Kepala Desa Sidoraharjo, Suwoto mengatakan peningkatan status jalan desa tersebut, memang sudah lama dirindukan warganya. Sebab jalan yang panjangnya hampir 1 Km dan menghubungkan dengan Desa Kesamben Kulon, selama ini hanya berupa jalan makadam. Hanya sebagian kecil ada yang dipaving, itupun atas inisiatif warga sekitar.
“Sekarang, Bupati Gresik akan meningkatkan status jalan makadam dengan mengaspal. Ini adalah kabar yang sudah lama ditunggu dan sangat menggembirakan warga kami semua,” ujar Suwoto.
Ditambahkan Kades Suwoto, dengan meningkatkan status jalan dari makadam menjadi jalan aspal diyakini akan meningkatkan nilai ekonomi warga
“Sebab peningkatkan infrastruktur jalan akan memudahkan mobilitas masyarakat dalam segala sektor, terutama mendukung keberhasilan pada sektor pertanian,” ujar Kades Suwoto.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengakui, pentingnya kualitas infrastruktur jalan. Oleh sebab itu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Pemkab Gresik kini rajin meningkatkan dan merekonstruksi infrastruktur jalan di beberapa wilayah di Gresik.
Saat ini yang menjadi prioritas Pemkab Gresik merekonstruksi infrastruktur jalan, adalah jalan yang menghubungkan Desa Sidoraharjo Kecamatan Kedamean dengan Desa Kesamben Kulon Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.
‘Selain menghubungkan dua desa sekaligus dua kecamatan, peningkatan infrastruktur jalan ini sebagai sarana penunjang dalam mengakses Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) yang sekarang dalam proses pembangunan,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani.
Dikatakan Gus Yani, sapaan akrab bupati, rekonstruksi jalan ini menelan anggaran Rp 4,1 miliar dengan panjang 800 meter, lebar 5 meter dengan konstruksi aspal. Pada tahap awal, sejak Mei lalu telah dilakukan penyiapan badan jalan dan tes material ke laboratorium independen ITS Surabaya.
Hingga saat ini, progres fisik sudah sampai pada tahap penggalian tanah dan pemasangan cericuk bambu untuk pekerjaan pondasi Tembok Penahan Tanah (TPT). Ini merupakan penuntasan dari total panjang ruas sepanjang 3 Km yang telah dikerjakan sejak beberapa waktu lalu.
“Tahun 2023 kita akan menuntaskan jalan support ketahanan pangan ini untuk para petani, sehingga mudah untuk panen. Setelah jalan siap, PJU akan segera dipasang Dishub sehingga jalan ini benar-benar tuntas.” ungkap Gus Yani saat meninjau rekonstruksi jalan Sidoraharjo – Kesamben Kulon, Selasa (13/6).
Ditambahkan Gus Yani, dalam waktu bersamaan Dinas PUTR juga tengah menyelesaikan jalan akses ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Belahanrejo Kecamatan Kedamean.
Volume pekerjaan akan mencakup jalan sepanjang 530 meter dengan lebar 5,4 meter, yang ditargetkan akan selesai bersamaan dengan mulai beroperasinya TSPT pada akhir tahun 2023 nanti.
“Ketika akses jalan dan TPST sudah rampung maka insyalllah, akhir tahun 2023 nanti kita gunting pita di sini. Nantinya, TPST ini dapat menampung sampah dari Kecamatan Menganti, Kedamean, Driyorejo, dan Kecamatan Wringinanom.” ujarnya. (san)