Sudah Divaksin Sinovac, 65 Nakes di RSUD Buleleng Masih Kena Covid-19

Bali | Lampumerah.id – Pantas saja pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan vaksinasi kembali terhadap tenaga kesehatan. Sebab, banyak tenaga kesehatan yang tetap tertular Covid-19 meski sudah divaksin Sinovac.

Sebagai buktinya adalah di RSUD Buleleng. Menurut Dirut RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD., dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ada 65 orang yang telah dinyatakan sebagai penyintas, dan 51 orang lainnya masih menjalani masa karantina. Padahal, para nakes itu sebelumnya menjalani vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac sebanyak dua kali (dosis).

Untuk itulah, sejumlah tenaga kesehatan di RSUD Buleleng juga menjalani vaksinasi ketiga. Namun tidak dengan Sinovac lagi. Ini sesuai kebijakan pemerintah pusat yang memberi vaksin ketiga untuk nakes dengan vaksin Moderna yang memiliki efikasi (kemanjuran) lebih baik dari Sinovac.

Sekadar diketahui, dari hasil uji klinis sebelumnya, vaksin Sinovac hanya memiliki efikasi sekitar 65 persen, sedangkan Moderna mencapai 94 persen. Asumsinya, dari 100 orang divaksin, bila divaksin Sinovac hanya 65 orang yang memunculkan kekebalan, sedangkan 35 orang tidak menjadi kebal terhadap Covid-19. Sedangkan hanya 4 dari 100 orang saja yang tidak kebal dari Covid-19 bila divaksin Moderna.

Dokter Arya pun menjelaskan, vaksinasi Moderna tidak diberikan kepada seluruh nakes di RSUD Buleleng. Katanya, hanya diberikan kepada mereka yang bukan penyintas. Dengan demikian, 65 nakes yang merupakan penyintas Covid-19 di RSUD Buleleng tidak diberikan vaksin Moderna.

“Menurut saya lebih baik dalam masa kebal pascaterpapar, tidak diberikan vaksin. Itu lebih efisien. Lebih baik vaksin diberikan pada orang lain yang belum terpapar dan belum dapat vaksin. Itu lebih adil menurut saya,” kata Arya usai divaksin Moderna di Aula SMKN 3 Singaraja, Kamis (5/8).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *