Lamer | Samarinda – Balita Yusuf Muhammad Yusuf Gazali (4), ditemukan meninggal tanpa kepala di parit Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Polisi memeriksa guru tempat penitipan anak dan PAUD, Nurdiana untuk mengungkap penyebab kematian Yusuf.
Bu Guru Nurdiana yang juga selaku kepala sekolah PAUD dan tempat Penitipan Anak (daycare) Jannatul Athfal Samarinda, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.
Nurdiana menjelaskan, dia diperiksa polisi dan ditanya soal mengapa Yusuf bisa hilang di daycare tersebut.
Dia mengatakan, balita Yusuf hilang pada Jumat (22/11/2019), saat itu hujan deras mengguyur Samarinda.
Menurut Nurdiana, ada 2 guru yang menjaga anak-anak di daycare tersebut.
Ditemui usai melakukan prarekonstruksi di daycare-nya, Nurdiana mengatakan kejadian ini merupakan cobaan terberat bagi dirinya dan para guru yang ada di sekolah ini.
Nurdiana saat ditemui wartawan di lokasi prarekonstruksi, Senin (9/12/2019) menjelaskan:
“Saat itu yang berjaga adalah Bunda Marlina dan Yanti dan dalam pra rekontruksi tadi diperagakan bagaimana keduanya menjaga anak anak hingga sampai hilangnya Yusuf,”
Dia menjelaskan, sebelum hilang, Balita Yusuf duduk di ujung pintu menuju ke kamar mandi.
Di sebelahnya ada bunda Yanti yang sedang menjaga seorang bayi.
“Entah bagaimana ia (Balita Yusuf) keluar saat bunda Marliana pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air untuk memandikan para balita.”
Dilanjut: “Sementara satu lainnya menjaga satu bayi yang sedang menangis.”
Saat itulah kemudian Yusuf menghilang, dan kejadianya begitu cepat kurang dari lima menit korban hilang.
Dilanjut: “Saya sempat mengejar korban hingga ke tepi jalan yang saat itu memang sedang becek karena habis hujan,” jelas Diana.
Tapi, Yusuf tidak ketemu. Dicari lebih jauh. Sampai memeriksa parit. Juga tak ketemu.
Hari berganti har, minggu berganti minggu, Yusuf hilang. Orang tuanya jelas sedih total.
Akhirnya Balita Yusuf ditemukan tak bernyawa di parit pada Minggu (8/12/2019) pagi.
Mirisnya, Balita Yusuf ditemukan tanpa kepala. Tampak, kepalanya terpenggal. (*)