Lamer | Jakarta – Baru terekspos, Mantan SekMen BUMN Said Didu dan isteri kecelakaan, Mobil mereka diseruduk dump truk. Untung, mereka selamat.
Uniknya, itu terjadi beberapa saat setelah Said Didu mengkritik penunjukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi bos perusahaan BUMN.
Kanit Laka Lantas Polrestro Tangerang, Ipda Heri memaparkan ikhwal kejadian itu.
Ia menjelaskan peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya depan Bank BNI Kota Tangerang.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 20.40 WIB, Rabu (11/12/2019) lalu, melibatkan dump truk B 9338 KYW dengan kendaraan Mini Cooper B 1224 VOK yang dikemudikan Nia Warsini Said.
“Mobil yang ditumpangi Said Didu mengalami penyok. Rusak pada bagian body samping kanan,” ujar Heri kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).
Menurutnya, dump truk melaju dari arah Kenon Nanas menuju Tanah Tinggi melintas di Jalan Jendral Sudirman. Kendaraan besar itu berjalan di lajur 2.
“Sesampainya di lokasi kejadian truk ini berpindah lajur ke jalur 1,” ucapnya.
Pada saat berpindah haluan kemudian menabrak body samping kanan Mini Cooper yang berada di lajur 1. Sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Heri.
Soroti Ahok
Kecelakaan yang menimpa Said Didu itu terjadi tak lama setelah ia menyoroti penetapan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi di salah satu BUMN.
Said Didu mengungkap keanehan ditunjuknya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Itu diungkapkan Said Didu saat menjadi narasumber di acara Dialog Kompas TV pada Jumat (15/11/2019).
Mulanya, Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan mengapa pihaknya memilih Ahok.
Ahok dianggap sebagai tokoh yang telah memiliki reptusi baik dalam dunia pemerintahan.
“Justru kita lihat bahwa ini bagian dari ada tanggung jawab.” kata Arya Sinulingga.
“Bahwa orang-orang yang selama ini kita anggap baik, itu kita berikan tanggung jawab. Nah, merekalah yang akan membuktikan,” ujar Arya Sinulingga.
Namun, Said Didu menegaskan ada yang janggal dalam pemilihan Ahok sebagai bos BUMN.
Said Didu merasa Ahok mudah masuk BUMN, sedangkan selama ini dirinya selalu menyeleksi ribuan orang untuk mendapatkan pekerja perusahaan-perusahaan negara.
“Oke tapi begini, saya lama sekali menyeleksi hampir sepuluh ribu orang. Baru kali ini ada orang belum diseleksi sudah dinyatakan lulus,” kata Said Didu.
Selain itu, Said Didu juga menyinggung soal Ahok yang disebut akan menjadi pengurus yang baik, meski belum tentu lulus seleksi.
“Dinyatakan lulus Ahok, dinyatakan lulus akan baik,” ungkapnya.
“Jadi Anda menyatakan hampir pasti jadi. Sementara proses masih berjalan,” ujar Said Didu. (*)