Sidoarjo l Lampumerah.id – Berbagai macam sampah rumah tangga mulai dari plastik hingga popok bayi. Menumpuk di jalan penghubung antara Desa Sidokepung dengan Desa Entalsewu kec. Buduran, sepanjang 50 meter.
Padahal dua Minggu yang lalu Wabup Subandi sudah mengunjungi tempat itu, dan langsung memerintahkan dinas terkait untuk membersihkan.
Wabup Subandi tak hanya mengunjungi, namun juga menegur Pemdes Entalsewu terkait sampah yang dibuang sembarang itu. Ia meminta agar segera melakukan Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas penanganan sampah. Dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat(KSM).
Namun Kepala Desa Entalsewu Sukriwanto sepertinya tak menghiraukan teguran orang nomer dua di Sidoarjo itu. Terbukti sampai saat ini Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terkait penanganan sampah, belum ada SK nya.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bersih Maju yakni Zainuri mengakui bahwa dia yang menjadi ketua KSM, untuk mengatasi kondisi sampah yang sudah menumpuk itu. Ia rencanakan akan dibantu dua orang tenaga lagi. Namun ia tak berani tidak berani melakukan penanganan sampah, karena SK nya belum diterbitkan oleh Kades Entalsewu.
Selain menunggu SK, pihaknya juga akan meminta fasilitas dari desa soal armada dan pendukung lainnya.
“Kami juga meminta tempat untuk sampah yang sudah dipilah,” terangnya.
Handoko (31) warga Sidokepung yang tiap hari melintas di jalan yang dipenuhi sampah itu mengatakan sangat terganggu dengan tumpukan sampah tersebut.
“Bau sekali mas, ini Khan jalan alternatif yang banyak dilewati orang. Pemerintah Desa apa gak lihat sampah numpuk segini banyaknya,,” katanya.
Saat Sidak ke tempat itu, Wabup Subandi sudah menjelaskan bahwa sampah dari TPST harus dipilah terlebih dahulu oleh KSM yang dibentuk oleh Pemdes. Sebelum sampah itu dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir yakni TPA ( Tempat pembuangan akhir) Jabon.