Lamer | Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, agar hat-hati menggunakan anggaran. Jangan sampai ada mark-up.

Itu disampaikan Presiden Jokowi di Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri Tahun 2020 di Kementerian Pertahanan, Kamis (23/1/2020).

Jokowi juga mengingatkan betapa besarnya anggaran yang disiapkan untuk lembaga yang dipimpin Ketum Gerindra tersebut.

Untuk itu, Jokowi meminta agar Prabowo lebih berhati-hati dalam penggunaannya.

Presiden Jokowi mengatakan:

“Perlu saya informasikan, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang. Tahun 2020 sekitar Rp 127 triliun,”

Ditegaskan Jokowi: “Hati-hati penggunaan ini,”

Presiden Jokowi menegaskan penggunaan anggaran harus tepat sasaran.
Khususnya dalam mendukung industri pertahanan yang tengah dikembangkan pemerintah.

“Harus efisien, bersih. Tak boleh ada mark up-mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita,” ujarnya.

Presiden Jokowi meyakini Prabowo mampu melakukan hal itu.