Lamer | Jakarta – Horor virus Corona menjalar dari sumbernya di China, ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pihak Bandara Soekarno-Hatta Jakarta mengantisipasi hal ini.

Para pengambil keputusan di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menggelar rapat besar pada Jumat (24/1/2020) kemarin.

Rapat membahas semakin mewabahnya virus Corona yang mematikan dari China dan upaya mengantisipasi penularan.

Rapat siaga satu virus corona itu berlangsung di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta.

Sejumlah besar dibahas secara mendalam dari hasil rapat ini.

“Misalnya, jika ada penumpang penerbangan dari China yang diduga sudah terpapar virus Corona terus penanganannya seperti apa,” ujar Kepala KKP Bandara Soekarno Hatta Anas Maruf kepada wartawan, Jumat (24/1/2020).

Dilanjut: “Kita rumuskan masalah ini,”

Menurutnya, pihak-pihak terkait harus bersinergi dalam menghadapi ini. Mulai dari Angkasa Pura II, AirNav, Imigrasi, Bea Cukai, maskapai mau pun KKP.

“Saat kami mengetahui ada pesawat penerbangan dari China yang datang dan ada yang positif terkena virus Corona, itu langsung dilakukan antisipasi,” ucapnya.

Status siaga pengawasan pun ditingkatkan. Pihak maskapai segera menghubungi pengelola bandara yang dituju bila ada penumpang yang terjangkit virus ini.

“Dalam rapat tadi juga menghasilkan bahwa seluruh maskapai penerbangan dari China diharuskan semua penumpang dan kru pesawat menggunakan masker. Serta dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dulu,” kata Anas.

“Jika ditemui ada yang positif diduga terkena virus corona, maskapai segera berkoordinasi dengan Angkasa Pura II. Lalu pihak Angkasa Pura memberi tahu soal ini ke bagian AirNav,” sambungnya.

Hal ini dilakukan agar pesawat tersebut ketika mendarat diberikan area parkir khusus. Dipisahkan jauh dengan pesawat lainnya yang terparkir di Bandara Soetta.

“Tujuannya agar virus tersebut tidak semakin menular. Dan kami dari KKP langsung melakukan pemeriksaan ke dalam pesawat yang di dalamnya terdapat penumpang yang sakit ini,” paparnya.

“Kami juga periksa semua orang di pesawat ini. Lalu, bila ada penumpang yang positif virus tersebut segera dirujuk ke rumah sakit terdekat terlebih dulu,” ungkap Anas. (*)