Foto: Istimewa
Wabup Gresik Hj. Aminatun Habibah menandatangani MoU SMK dengan perusahaan.

GRESIK | lampumerah.id – Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd mengatakan, sinergi Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di Kabupaten Gresik dengan dunia pendidikan sangat luar biasa, karena mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Pemkab akan mensupport itu semua, dalam rangka menurunkan angka pengangguran yang akan sejalan lurus dengan penurunan angka kemiskinan,” ungkap Wabup usai menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) 60 SMK swasta dan negeri dengan 155 anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Gresik.

Wabup berharap tidak ada lagi sekat, antara perusahaan dengan lulusan SMK agar ada timbal balik yang dapat dirasakan manfaatnya antara perusahaan dan masyarakat.

“Dengan PKS ini diharapkan perusahaan bisa memanfaatkan lulusan sekolah yang sudah kompeten dan mempunyai skill yang mendukung,” terangnya.

Sebaliknya, sekolah juga harus menyesuaikan diri dengan kondisi terkini. Apa yang dibutuhkan dunia usaha dan industri, itulah yang harus sekolah siapkan.

Ketua Apindo Gresik, Alfan Wahyudin mengatakan tidak semua perusahaan mau ditempati anak magang dari SMK atupun SMA, dengan alasan tidak disetujui pimpinan dan ada yang alasan sudah kerjasama dengan sekolah lain.

“Ini tidak boleh terjadi lagi di Kabupaten Gresik, perusahaan harus bisa memanfaatkan lulusan SMK sesuai spesifikasi atau sertifikasi yang diperlukan.” ungkap Alfan.

Ketua MKKS SMK Swasta H. Hanan mengatakan awal kerjasama dengan perusahaan dalam menjaring tenaga kerja lokal dari lulusan SMK dengan spesifikasi kualitas yang dibutuhkan.

“Kami ingin mengetahui kebutuhan tenaga kerja dari lulusan SMK, dengan kualifikasi seperti yang diminta perusahaan,” ujar Hanan,, Kasek SMK YPI Darussalam 1 Cerme.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Gresik, Kiswanto mengatakan, setelah MoU ini harus ditindaklanjuti sehingga dapat menjadi pilot project SMK di Jawa Timur.

“Baru di Kabupaten Gresik yang sudah menerbitkan 100 persen kurikulum Merdeka, mari berkolaborasi untuk mewujudkan SMK yang siap di dunia usaha dan Industri.” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Gresik, Choirul Rizal mengatakan program Dudi sebagai jembatan siswa-siswi SMK dengan perusahaan.

“Mudah-mudahan lulusan SMK nantinya bisa langsung terserap oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri,” tandasnya. (san)